Janda dan Duda di Lhokseumawe Bertambah 254 Orang di Tahun 2023, Perselisihan Jadi Pemicu

“Ini artinya, sudah 254 janda dan duda di Lhokseumawe (bertambah),” ujar Fauzi.  

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Perselisihan terus menerus menjadi faktor yang paling dominan dalam penanganan perkara cerai talak dan cerai gugat pada tahun 2023 di Mahkamah Syar’iyah (MS) Lhokseumawe.

Ekses dari dua kasus yang tersebut ditangani MS Lhokseumawe, jumlah janda dan duda di Lhokseumawe pada tahun 2023 mencapai 254 orang. 

“Jumlah perkara perceraian yang diterima di MS Lhokseumawe dari Januari sampai Desember 2023mencapai 285,” ujar Ketua Mahkamah Syar'iyah Lhokseumawe Yedi Suparman, MH melalui Panitera Fauzi, SAg, kepada Serambinews.com, Kamis (11/1/2024). 

Perkara perceraian itu terdiri cerai gugat (istri yang ajukan cerai terhadap suami) mencapai 213 perkara.

Kemudian perkara cerai talak (suami yang ajukan perkara terhadap istri), mencapai 72.

“Dari jumlah itu yang sudah diputuskan 257 perkara,” ujar Panitera MS Lhokseumawe Fauzi.

Masing-masing perkara cerai gugat sebanyak 198 perkara dan cerai talak sebanyak 59 perkara. 

Dari jumlah kasus itu akta cerai yang sudah dikeluarkan MS Lhokseumawe pada tahun 2023 itu mencapai 254 lembar. 

“Ini artinya, sudah 254 janda dan duda di Lhokseumawe (bertambah),” ujar Fauzi.  

Baca juga: Nenek Rohaya Meninggal, Begini Nasib Slamet Kini, Resmi Jadi Duda Muda

Menurut Fauzi, penyebab cerai antara lain, didominasi oleh perselisihan terus menerus dan tidak harmonis. 

Kemudian sampai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), selanjutnya juga faktor ekonomi.

Penyebab lainnya karena salah satu pihak, suami atau istri meninggalkan salah satu pihak.

Seterusnya juga karena faktor mabuk dan ada juga yang karena dihukum penjara.