Link Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 Tahap 1, Ini Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Pihak LPDP menargetkan akan ada 8.000 sampai 10.000 orang yang diterima dalam beasiswa ini.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Instagram/@lpdp_ri
Pendaftaran program beasiswa LPDP 2024 tahap 1 sudah dibuka. Ini syarat, dokumen yang disiapkan dan link pendaftarannya. 

Direktur Utama (Dirut) LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran lebih dari Rp 10 triliun untuk mendanai program beasiswa LPDP, yang terdiri dari ketegori umum, targeted, dan afirmasi.

SERAMBINEWS.COM - Berikut link pendaftaran beasiswa LPDP, syarat dan jadwal pendaftarannya.

Pendaftaran program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sudah dibuka mulai hari ini, Kamis (11/1/2024).

Direktur Utama (Dirut) LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran lebih dari Rp 10 triliun untuk mendanai program beasiswa LPDP, yang terdiri dari ketegori umum, targeted, dan afirmasi.

"LPDP juga membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat yang terkategori sebagai penyandang disabilitas, anggota keluarga prasejahtera, serta masyarakat dari daerah tertinggal untuk mendapatkan kompetensi lebih baik di kancah internasional," katanya, dikutip dari Kompas.com (5/1/2024).

Pihak LPDP menargetkan akan ada 8.000 sampai 10.000 orang yang diterima dalam beasiswa ini.

Sebagai informasi, Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan beasiswa bergengsi dan cukup populer bagi para mahasiswa di Indonesia.

Program beasiswa dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalu Badan Layanan Umum (BLU) ini dibuka setiap tahun dalam beberapa tahap.

Adapun beasiswa LPDP yang dibuka kali ini merupakan tahap pertama di 2024 ini.

Nantinya, akan ada pendaftaran beasiswa LPDP tahap kedua yang dijadwalkan bakal dibuka pada Juni 2024 mendatang.

Untuk pendaftaran beasiswa LPDP 2024 tahap pertama dibuka selama satu bulan, yakni hingga 12 Februari 2024.

Baca juga: Kisah Guru di Pontianak Gagal 118 Kali Raih Beasiswa, Pantang Menyerah: Akhirnya Dapat LPDP

Syarat mendaftar beasiswa LPDP 2024

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada tiga jenis program beasiswa LPDP yang dibuka pada tahun ini.

Program beasiswa itu yakni beasiswa afirmasi yang ditujukan bagi putra-putri Papua, masyarakat yang tinggal di daerah afirmasi, mereka yang masuk golongan prasejahtera, serta penyandang disabilitas.

Lalu program beasiswa targeted yang ditujukan bagi pekerja di PNS, TNI, atau Polri, dokter, kader ulama, periset, dan pemilik wirausaha.

Terakhir, program beasiswa umum ditujukan bagi peserta reguler, pendaftar di 25 perguruan top utama dunia (PTUD), dan mereka yang membiayai kuliah secara parsial.

Untuk setiap program beasiswa tersebut, ada ketentuan dan persyaratan masing-masing.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (10/1/2024), Direktur LPDP, Dwi Larso menjelaskan sejumlah syarat pendaftaran beasiswa ini dalam Seminar Pembukaan Beasiswa LPDP 2024 yang disiarkan lewat akun YouTube Humas Universitas Timor (Unimor) di Nusa Tenggara Timur pada Rabu (10/1/2024).

Berikut syarat pendaftaran beasiswa afirmasi LDPD 2024.

  • WNI yang menjadi sasaran pendaftar program beasiswa ini
  • Usia maksimal 47 tahun untuk program magister dan 50 untuk doktor (beasiswa putra-putri Papua, daerah afirmasi)
  • Usia maksimal 42 tahun untuk magister (beasiswa prasejahtera)
  • Usia maksimal 42 tahun untuk magister dan 47 untuk doktor (beasiswa disabilitas)
  • Lulus sekolah dasar dan/atau sekolah menengah.
  • Tinggal 10 tahun di daerah afirmasi (beasiswa daerah afirmasi)
  • IPK 2,5 bagi magister dan 3,0 bagi doktor (beasiswa daerah afirmasi)
  • Memiliki nilai TOEFL, IELTS, Duolingo, PTE, atau TOEP (selain beasiswa putra-putri Papua).

Baca juga: Mahasiswa STIKesMu Lhokseumawe Diberikan Tips dan Trik Meraih Beasiswa LPDP

Untuk syarat pendaftaran beasiswa targeted LPDP 2024 antara lain sebagai berikut.

  • WNI yang masuk sasaran pendaftaran program beasiswa ini.
  • Usia maksimal PNS 37/47 tahun dan 42/47 tahun bagi petugas medis/peneliti/pendidik, serta 40/45 tahun bagi anggota TNI/Polri
  • Usia maksimal 35 tahun bagi magister (beasiswa kewirausahaan)
  • Usia maksimal 40 tahun program magister dan 45 doktor (beasiswa kader ulama)
  • Usia maksimal 25 tahun bagi doktoral lulusan S1/D4 atau 27 tahun bagi lulusan S2 (beasiswa riset)
  • IPK 3 untuk magister dan 3,25 untuk doktoral (beasiswa PNS/TNI/Polri dan kader ulama), 2,5 untuk magister (beasiswa kewirausahaan), 3,25 untuk doktor (beasiswa riset)
  • Memiliki nilai TOEFL, IELTS, Duolingo, PTE, atau TOEP.

Sementara syarat pendaftaran beasiswa umum LPDP 2024 ialah sebagai berikut.

  • WNI lulusan S1, D4, atau S2
  • Usia maksimal 35 tahun untuk magister dan 40 tahun untuk doktoral (beasiswa reguler, parsial)
  • IPK 3 untuk magister dan 3,25 untuk doktoral (beasiswa reguler, PTUD, parsial)
  • Letter of Acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi yang masuk peringkat 25 terbaik dunia (beasiswa PTUD)
  • Memiliki nilai TOEFL, IELTS, Duolingo, PTE, atau TOEP.

Dokumen yang harus disiapkan

Untuk mendaftarkan diri di beasiswa ini, calon pendaftar perlu melampirkan dokumen antara lain sebagai berikut.

- KTP

- Kartu Keluarga

- Surat pernyataan menjadi sasaran pendaftaran bagi penerima beasiswa afirmasi

- Ijazah sekolah sebelumnya.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 Sudah Dibuka, Ini Syarat, Dokumen yang Disiapkan Dan Link Pendaftaran

Jadwal dan Link Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024

Calon peserta LPDP dapat mendaftarkan dirinya pada pendaftaran LPDP tahap 1 mulai 11 Januari 2024.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resminya di link berikut.

beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Sebelum mendaftarkan diri, calon peserta harus terlebih dulu membuat akun pendaftaran LPDP.

Pembuatan akun LPDP dapat dilakukan melalui situs resminya ini.

Untuk mendaftarkan diri ke LPDP, calon peserta harus memasukkan data diri antara lain berupa nama, kewarganegaraan, tempat dan tanggal lahir, serta nomor ponsel.

Pendaftar juga harus menuliskan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), dan melampirkan foto diri ukuran 4x6.

Data diri yang diisikan harus sesuai dengan data di e-KTP atau Kartu Keluarga terbaru.

Sebagai catatan, pendaftaran akun LPDP hanya dapat dilakukan sekali untuk setiap periode pembukaan program beasiswa tersebut.

Untuk jadwal dan tahap pendaftaran beasiswa LPDP 2024 tahap 1 sebagaimana dilansir dari situs resmi LPDP berikut.

  • Jadwal pendaftaran beasiswa LPDP tahap 1

Pendaftaran: 11 Januari-12 Februari 2024

Seleksi Administrasi: 15-28 Februari 2024:

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 1 Maret 2024

Masa Sanggah Hasil Seleksi Administrasi: 2-3 Maret 2024

Pemrosesan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi: 4-8 Maret 2024

Pengumuman Hasil Sanggah Seleksi Administrasi: 14 Maret 2024

Seleksi Bakat Skolastik: 18-22 Maret 2024

Pengumuman Hasil Seleksi Bakat Skolastik: 27 Maret 2024

Seleksi Substansi: 2 April-31 Mei 2024

Pengumuman Hasil Seleksi Substansi: 10 Juni 2024.

Baca juga: LPDP Bersama BPI Kemendikbud Sosialisasi Beasiswa di Unimal Menyongsong Indonesia Emas 2045 

  • Jadwal seleksi beasiswa Prioritas tahap pertama

Pendaftaran: 11 Januari-12 Februari 2024

Seleksi Administrasi: 15-28 Februari 2024:

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 1 Maret 2024

Masa Sanggah Hasil Seleksi Administrasi: 2-3 Maret 2024

Pemrosesan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi: 4-8 Maret 2024

Pengumuman Hasil Sanggah Seleksi Administrasi: 14 Maret 2024

Seleksi Bakat Skolastik dan Seleksi Substansi: 18-27 Maret 2024

Short Listed untuk Kampus Tujuan: 3 April 2024

LoA Unconditional dari Kampus Tujuan: 27 Mei 2024

Pengumuman Hasil Seleksi Substansi: 10 Juni 2024.

Prioritas pendaftaran LPDP 2024

Direktur Utama (Dirut) LPDP Andin Hadiyanto menjelaskan, LPDP memiliki bidang-bidang prioritas yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan sektor prioritas nasional, baik sektor publik maupun sektor riil atau industri pada 2024.

Sektor pendidikan seperti dosen atau guru, kesehatan seperti dokter spesialis, dan sektor pelayanan publik seperti PNS, TNI, atau Polri selalu diutamakan.

Namun, LPDP turut memprioritaskan dan memperkuat beberapa sektor lain, yakni:

- Green economy seperti industri berbasis pertanian, bioteknologi, energi hijau

- Blue economy seperti perikanan dan kelautan

- Hilirisasi industri

- Ekonomi digital

- Industri kreatif dan pariwisata.

Lebih lanjut Andin menerangkan, bahwa perguruan tinggi pilihan yang menjadi tujuan studi dalam program prioritas adalah perguruan tinggi terbaik di dunia.

Baca juga: Kisah Nurul Khalisa dari Aceh, Gagal Beasiswa 13 Kali Akhirnya Lolos ke Australia melalui LPDP

Masyarakat didorong untuk mendaftar LPDP pada program prioritas, selain karena bidangnya memang dibutuhkan dan memungkinkan pendaftar mendapat dua opsi, yakni jalur prioritas dan jalur biasa.

Bila pendaftar LPDP tidak lolos di seleksi beasiswa prioritas, mereka masih berkesempatan untuk lanjut proses seleksi di jalur beasiswa biasa.

"Sejalan dengan penguatan prioritas nasional, LPDP juga memberi prioritas pada pilihan studi Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), tanpa menutup program studi lain yang memang dibutuhkan," tutur Andin dikutip dari Kompas.com.

"Hal ini bertujuan untuk mengisi kekurangan sumber daya manusia profesional di bidang STEM yang mendukung kemajuan bangsa," tambahnya.

Sanksi bagi penerima LPDP yang tidak kembali ke Indonesia

Andin menyampaikan, LPDP bertujuan untuk menyiapkan generasi muda dan calon pemimpin masa depan bangsa ini di bidangnya masing-masing.

Mereka diharapkan memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara setelah mengenyam pendidikan dengan dukungan anggaran dari negara.

"Oleh karena itu penting bagi awardee untuk kembali ke tanah air memberikan sumbangsihnya pada pembangunan menuju Indonesia menjadi negara maju," jelas Andin.

"Masa kontribusi ini secara umum berdurasi selama dua kali masa studi ditambah satu tahun," sambungnya.

Andin menerangkan, penerima LPDP masih dapat berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman magang atau bekerja di lembaga internasional dengan persetujuan LPDP setelah lulus.

Namun, penerima LPDP akan mendapatkan sanksi apabila tidak kembali ke Indonesia.

"Akan diberikan sanksi yaitu pengembalian dana studi dan pemblokiran dari program-program layanan LPDP," pungkas Andin. 

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved