Mahasiswa Aceh Meninggal Kecelakaan di Mesir Dibawa Pulang ke Nagan Raya, Dijadwalkan Tiba Senin Ini

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Seorang mahasiswa asal Nagan Raya, Mulia Nata bin Tgk Jumadi meninggal dunia di Kairo, Mesir pada Kamis (11/1/2024) siang, waktu Mesir.

Jenazah almarhum akan dibawa pulang ke Nagan Raya dan direncanakan tiba di Aceh pada Senin (15/1/2024) siang.

Mulia Nata yang kini berusia 29 tahun meninggal setelah mengalami kecelakaan di Mesir.

Kabar ini disampaikan keluarga di Nagan Raya setelah mendapat informasi dari KBRI Mesir dan organisasi paguyuban Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir, Giyanto kepada Serambinews.com, Sabtu (13/1/2024).

Mulia Nata merupakan mahasiswa Aceh di Mesir yang menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Cairo.

Almarhum merupakan mahasiswa angkatan tahun 2018. 

Menurut informasi keluarga, saat itu Mulia Nata sedang berada di sebuah jalan sempit di Distrik Darrasah, kawasan terpadat karena merupakan pusat Al-Azhar.

Pada Minggu (7/1/2024) malam, seperti biasanya ia keluar untuk Shalat Isya ke masjid. 

Saat sedang melintas di sebuah gang, sebongkah batu sebesar batako seperti batu bata beton jatuh dari sebuah gedung tua dan menimpa Mulia Nata hingga terjatuh. 

Ia pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun takdir tidak bisa ditolak, 3 hari dirawat akhirnya Mulia meninggal dunia.

Isak tangis ayah almarhum Tgk Jumadi ketika mengetahui khabar anak kandungnya mengalami musibah.

Mulia Nata adalah alumni Pondok Pesantren Darul Hikmah, Peunaga Rayeuk, Aceh Barat, juga alumni Dayah Baitussabri, Aceh Besar. 

Ia juga mondok di Al Fatah Temboro selama 6 bulan untuk belajar dan mengambil Thareqat, juga di Sitogiri, Jawa Timur selama 6 bulan. 

Almrahum juga sempat mondok di Gresik dan terakhir sebelum ke Mesir, ia mengikuti Daurah di Darul Mustafa cabang Karanganyer. 

Giyanto yang merupakan abang kandung Mulia Nata menyebutkan, jenazah adiknya saat ini sedang dalam proses pemulangan dari Mesir. 

"Insya Allah, Sabtu pagi diberangkatkan ke Jakarta dengan Turkies Airless, serta tiba di Jakarta pada Jumat sore,” urai dia.

“Kemudian Senin pagi kembali diterbangkan ke Aceh, dan tiba Senin siang. Kemudian melalui jalur darat ke Nagan Raya," ujar Giyanto.(*)