Berita Nagan Raya

Bupati Nagan Raya TRK Kumpulkan Dokter RSUD SIM, Aksi Mogok pun Berakhir

Dengan berakhirnya aksi tersebut, layanan poli yang sebelumnya sempat terhenti kembali normal. Amatan Serambi pada Rabu kemarin

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Plt Direktur RSUD SIM Nagan Raya, dr M Iqbal 

“Layanan poli sudah normal kembali." M Iqbal, Plt Direktur RSUD SIM 

SERAMBNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Aksi mogok terbatas dokter spesialis di RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya yang digelar pada Selasa (2/9/2025), berakhir setelah Bupati Teuku Raja Keumangan (TRK) menemui para dokter dan manajemen rumah sakit pada hari yang sama. 

Dengan berakhirnya aksi tersebut, layanan poli yang sebelumnya sempat terhenti kembali normal. Amatan Serambi pada Rabu kemarin, layanan poli rawat jalan beroperasi seperti biasa. Sejumlah masyarakat juga terlihat mengantre mengambil obat.

Dalam pertemuan dengan dokter, Bupati berpesan agar layanan kesehatan tidak boleh terhenti lagi ke depan. Saat ini, lanjut TRK, pihaknya sedang menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di rumah sakit milik pemerintah ini.

Plt Direktur RSUD SIM, dr M Iqbal juga terlihat mengawasi semua poli di rumah sakit. "Layanan poli sudah normal kembali," katanya.

Sebelumnya, dokter spesialis RSUD SIM Nagan Raya melakukan mogok terbatas sebagai bentuk protes terhadap penyusunan draf Perbup tentang Remunerasi karena tidak melibatkan tenaga medis serta Komite Medik. 

Plt Direktur RSUD SIM, dr M Iqbal mengatakan apa yang disoalkan dokter spesialis menjadi masukan bagi pihaknya. "Perbup itu masih dalam bentuk draf," kata Iqbal menjawab Serambi, Rabu (3/9/2025).

Remunirasi merupakan imbalan atau penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balasan atas kontribusi mereka kepada organisasi atau perusahaan. Konsep ini lebih luas dari gaji, meliputi kompensasi berupa uang (seperti gaji pokok, bonus, komisi, tunjangan).

Menurut Iqbal, draf itu masih disusun dan tim penyusun juga mengakomodir semua pihak, termasuk mempertimbangkan keberlangsungan rumah sakit yang saat ini memiliki utang yang sangat besar. Iqbal mengaku tidak mengetahui persis isi draf Perbup tersebut. Namun terkait masukan dokter spesialis sudah didengar oleh pimpinan daerah.

Sementara Humas Komite Medik RSUD SIM Nagan Raya, dr Fadlan SpAN dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menyambut baik respon positif dari Bupati TR Keumangan atas keluhan yang disampaikan.

Pihaknya tetap memberikan perioritas terhadap layanan di rumah sakit. "Kami sudah akhiri terkait aksi. Namun kami berharap apa yang menjadi harapan dokter spesialis bisa diakomodir," ujarnya.(riz)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved