Kesehatan

Begini Gejala Penyakit Jantung Koroner, Ada Tanda-tanda pada Tubuh

Biasanya Angina Pectoris dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung

Editor: Nur Nihayati
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Biasanya Angina Pectoris dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung
 
SERAMBINEWS.COM -  Untuk menjaga kesehatan tubuh harus menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup.

Satu diantara Gejala Penyakit Jantung Coroner adalah Angina Pectoris.

Karena itu, kenali tanda-tanda pada tubuh yang menjadi pertanda awal Gejala Penyakit Jantung Coroner. Biasanya, Gejala Penyakit Jantung Coroner ditandai Nyeri Dada.

Dikutip dari laman P2PTM Kemenkes RI, Gejala Penyakit Jantung Coroner yang paling umum ditandai angina atau Angina Pectoris yang juga dikenal sebagai Nyeri Dada.

Apa itu Angina Pectoris? Angina Pectoris dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat, tertekan, sakit, terbakar, rasa penuh, seperti diremas, atau nyeri akibat penyakit Jantung Coroner.

Fatalnya, seringkali Angina Pectoris dianggap sebagai nyeri lambung.

Biasanya Angina Pectoris dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung

Jika anda mengalami Gejala Penyakit ini, waspada dan segera mencari penyebab nyeri tersebut.

Namun Jika anda sudah pernah mengalami Angina Pectoris sebelumnya, gunakanlah obat angina seperti yang dianjurkan dokter lalu amatilah gejala Angina Pectoris yang Anda rasakan, apakah pola Angina Pectoris teratur atau makin memburuk.

Penyebab Angina Pectoris

Masih dari laman P2PTM Kemenkes RI, Angina Pectoris terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang sehingga mempengaruhi pengiriman oksigen ke jantung yang penting untuk memberi nutrisi ke sel otot jantung.

Ketika hal ini terjadi, otot jantung harus menggunakan sumber lain sebagai energi untuk menjalankan fungsinya memompa darah ke tubuh.

Sumber energi ini berupa asam laktat. Tetapi asam laktat terbukti tidak efisien karena dapat menumpuk di otot jantung dan menyebabkan rasa sakit.

Beberapa obat Angina Pectoris bekerja dengan menghambat penggunaan asam laktat ini sebagai sumber energi.

Jenis-jenis Angina Pectoris adalah :

1.  Angina Pectoris stabil. Rasa sakit yang timbul dapat diprediksi dan muncul hanya pada saat beraktivitas atau dalam tekanan emosi  dan menghilang saat beristirahat

 2. Angina Pectoris tidak stabil. Hal ini bisa merupakan gejala terjadinya serangan jantung.

Nyeri yang dirasakan berbeda dengan nyeri Angina Pectoris biasa atau nyeri yang terjadi

Bisakah Angina Pectoris Terjadi Tanpa Penyakit Jantung Coroner?

Ya, Angina Pectoris dapat terjadi tanpa adanya penyakit Jantung Coroner apapun.

Sampai dengan 30 persen orang dengan angina dengan masalah katup jantung yang disebut stenosis aorta, yang dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke arteri koroner dari jantung.

Orang dengan anemia berat mungkin memiliki angina karena darah mereka tidak membawa cukup oksigen. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Gejala Penyakit Jantung Coroner, Kenali Tanda-tanda pada Tubuh, Waspada Angina Pectoris, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved