Sosok Lai Ching-te atau William Lai, Presiden Baru Taiwan yang Dibenci China dan Ditolak Xi Jinping

Pada Mei 2020, Lai resmi menjadi wakil presiden dari Presiden Taiwan sebelumnya, Tsai Ing-wen.

Peran Lai di antara hubungan Taiwan dan China

Dikutip dari TIME (13/1/2024), Lai sempat menyatakan dirinya termasuk pendukung kemerdekaan Taiwan.

Dia pernah aktif mendorong kemerdekaan Taiwan pada 2017.

Lai juga menyatakan akan melanjutkan pemerintahan sejalan dengan pendahulunya.

Meski begitu, saat mencalonkan diri sebagai presiden, dia menegaskan keinginan untuk tidak memerdekakan Taiwan.

Lai menghindari deklarasi kemerdekaan formal atau menjadi bagian dari China tapi ingin Taiwan menentukan kebijakan mereka sendiri.

Tak hanya itu, dikutip dari Washington Post (13/1/2024), Lai juga akan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lain yang berseberangan dengan China.

Pemerintah di Beijing dengan jelas menyatakan ketidaksukaannya terhadap Lai.

Para pejabat China menganggapnya sebagai “separatis” dan mengatakan Lai akan membahayakan hubungan kedua wilayah tersebut.

Sementara itu, Partai Komunis Tiongkok (CCP) tidak pernah memerintah Taiwan tetapi mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya.

Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan peningkatan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: VIDEO - Memasuki Hari ke-100, Hamas Kirim Serangan Salvo Roket ke Kota Ashdod, Israel Panik

Baca juga: BSI Buka Lowongan Kerja 2024, Butuh Banyak Fresh Graduate Lulusan S1, Ini Posisi yang Dibuka

Baca juga: Bocah Tenggelam di Pantai Kajhu Aceh Besar Ditemukan Meninggal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Lai Ching-te yang Terpilih Jadi Presiden Baru Taiwan",