Video

VIDEO - Serangan AS-Inggris ke Yaman GAGAL, China: Mereka Tak Mencapai Target yang Gaungkan

Kegagalan itu karena kedua negara itu tidak berhasil mencapai target-target yang telah diumumkan.

SERAMBINEWS.COM - China bereaksi atas penyerangan yang dilakukan AS dan Inggris ke Yaman.

China menuturkan kedua negara itu telah mengalami kegagalan dalam penyerangan tersebut.

Dikutip dari Parstoday hal ini disampaikan oleh Wakil tetap China di PBB Zhang Jun.

Dalam statemennya pada Minggu (14/1/2024), ia menilai operasi AS dan Inggris ke Yaman itu gagal.

Kegagalan itu karena kedua negara itu tidak berhasil mencapai target-target yang telah diumumkan.

Ia juga menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB tidak pernah memberikan izin ke negara manapun untuk menggunakan kekerasan terhadap Yaman.

"Operasi militer AS dan Inggris, di Yaman, tidak berhasil mencapai target-target yang telah diumumkan. Dewan Keamanan PBB, tidak pernah memberikan izin ke negara manapun untuk menggunakan kekerasan terhadap Yaman," ujar Zhang Jun.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa negaranya dapat kembali melancarkan serangan ke target-target di Yaman.

David Cameron memperingatkan jika jalur pelayaran kapal kargo terus ditutup maka harga barang di Inggris pasti akan mengalami kenaikan.

Sementara itu, media Inggris, The Economist menilai serangan AS dan Inggris ke Yaman justru menambah kekuatan dan popularitas Yaman sebagai kekuatan regional.

Selain itu, media itupun menuturkan pada saat yang sama, serangan-serangan militer ke Yaman tak mampu menghentikan serangan ke kapal-kapal Israel.

"Serangan-serangan ini meningkatkan kekuatan Yaman, karena hal itu akan mengubah Yaman, menjadi sebuah kekuatan yang berhadapan dengan kekuatan-kekuatan dunia pimpinan AS, Inggris, Israel, dan beberapa negara Barat," pungkasnya.

Diketahui bahwa agresi yang dilakukan AS dan Yaman terjadi pada Kamis (11/1/2024).

Keduanya melancarkan serangan tersebut setelah Houthi pasukan Yaman menyerang kapal-kapal Israel ataupun kapal-kapal yang ada kaitannya dengan Israel.

Hal itu dilakukan oleh Houthi sebagai dukungannya terhadap Palestina.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved