Gunakan Alat Tradisional, Marmawi Rintis Usaha Arang Tempurung Kelapa di Nagan Raya
Ia kerja sendiri dengan peralatan yang sangat tradisional karena belum pernah dibantu peralatan oleh pemerintah...
Penulis: Rizwan | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Marmawi (52) adalah seorang warga Desa Puloe Ie, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Pria tersebut sudah 3 tahun merintis usaha kecil-kecilan arang tempurung kelapa.
Ia kerja sendiri dengan peralatan yang sangat tradisional karena belum pernah dibantu peralatan oleh pemerintah.
"Alhamduliah. Ini usaha kecil-kecil. Ada lahan dipinjamkan ke saya. Lalu saya buka usaha arang tempurung kelapa," kata Marmawi, saat ditemui Serambinews.com, Rabu (17/1/2024).
Pria yang sudah beberapa tahun terakhir menduda ini menyatakan usaha tersebut guna memenuhi kebutuhan hari-harinya.
"Batok kelapa saya beli di pasar kawasan Simpang Peut sebagai bahan untuk dibakar menjadi arang," ujar Marmawi.
Ia menjelaskan, proses pembuatan arang tempung harus menjalani beberapa tahapan hingga dibakar serta terakhir baru bisa dijual kembali.
Arang tempurung sejauh ini permintaan baru sebatas lokal Nagan Raya seperti bahan bakar ikan, bakar sate dan makanan lainnya.
"Kalau di luar negeri itu menjadi kebutuhan yang banyak dicari. Tapi beberapa waktu lalu pernah ada datang dari luar negeri melihat usaha arang tempurung saya. Tapi mereka butuh banyak sehingga tidak mampu disediakan apalagi saya kerja manual," ujar Marmawi.
Pria tersebut berharap pemerintah dapat membantu peralatan kerja sehingga usaha arang tempurung ini bisa terus berjalan di Nagan Raya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.