Berita Viral

Begini Cara Caleg Wanita Ini Berkampanye, Ada Juga yang Sampai Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye

Selain tulisan ‘Mamah Semok Siap Melayani Depok’ itu, baliho itu juga menampilkan foto wajah dari Lydia Octavina dan nomor urut 6.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
KOLASE SERAMBINEWS.COM
baliho PSI bertuliskan ‘Mamah Semok Siap Melayani Depok’ 

Lydia mengungkapkan alasan dirinya menampilkan kata ‘Mamah Semok Siap Melayani Depok’ pada baliho di kawasan pintu tol Cisalak – Sukmajaya.

Adapun maksud tujuan dari tulisan yang mengundang kontroversi itu agar ia bisa menjadi kader yang menyalurkan bantuan bagi masyarakat Depok.

“Tujuan saya menjadi kader untuk di komisi A, ketertarikan di bidang Kepegawaian, sesuai dengan background serta pengalaman selama ini dan sudah berjalan salah satu program yaitu #PSIberkarir yang menyalurkan info lowker ataupun sarana we share we care,” ujarnya.

Lydia pun meminta agar masyarakat tidak menggangap narasi kampanyenya itu sebagai hal yang negatif.

"Komentar kamu merupakan overview pola berpikir as a human, jika kamu positive mind kamu tidak akan berpikir ini sebuah hal yang negative," sebutnya.

Menurutnya, hal itu salah satu caranya tersendiri untuk berkampanye.

"Ini cara ku untuk berkampanye, bagaimana cara mu untuk mengomentarinya kembali kepada pribadi individu itu sendiri. Go ahead and haters welcome to apply," pungkasnya.

Kendati demikian, unggahan Lydia semakin menuai hujatan dari warganet.

Banyak yang menilai cara berkampanye Caleg PSI Depok ini sangat memalukan hingga merendahkan sesama wanita.

Dikutip Serambinews.com dari berbagai sumber semok adalah bahasa lain yang artinya seksi, montok, atau bahenol. 

Caleg PAN Jual Ginjal untuk Bisa Berkampanye

Erfin Dewi Sudanto (47), warga Desa Bataan Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengaku akan menjual ginjalnya agar bisa maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Daerah Pemilihan I Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, dan Wonosari.

Ervin adalah mantan Kepala Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso pada tahun 2007-2013 dan pernah mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Desa (2021) namun gagal dalam tahap administrasi.

Setelah itu, ia mendatangi salah satu ketua partai di Bondowoso dan ditawari untuk maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Baca juga: Partai Aceh Kecam Perusakan Baliho Caleg, Dr Nurlis: Sangat Terstruktur, Sistematis dan Masif

Inilah sosok Erfin Dewi Sudanto, caleg asal Bondowoso yang nekat jual ginjalnya demi biaya kampanye. Istri dan anak pun ikhlas dengan keputusan Erwin.
Inilah sosok Erfin Dewi Sudanto, caleg asal Bondowoso yang nekat jual ginjalnya demi biaya kampanye. Istri dan anak pun ikhlas dengan keputusan Erwin. (via TribunJambi.com)

“Saat itu saya bilang apa adanya, saya sekarang tidak punya apa-apa, kondisi ekonomi saya ambruk total, mohon maaf jangan paksa saya nyaleg, karena biaya besar,” ungkap Erfin, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved