Terungkap Pemicu Kebakaran Tungku PT SMI di Morowali, Dua Wanita Operator Alami Sesak Nafas
Sebanyak 4 unit pemadam diterjunkan untuk mendinginkan cairan slag. Petugas butuh waktu 45 menit untuk mendinginkan.
SERAMBINEWS.COM, MOROWALI - Tungku 1 PT Sulawesi Mining Investmen (SMI) meluap mengakibatkan cairan slag yang berada di dalam meluber dan merambat hingga ke lantai dasar smelter.
Hal itu disebut menjadi penyebab kebakaran tungku 1 PT SMI yang terbakar pada Jumat (19/1/2024) malam.
Akibatnya terjadi paparan panas terhadap jaringan kabel listrik yang ada di area itu.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, aliran listrik di smelter PT SMI lalu dipadamkan.
"Seluruh karyawan yang bekerja di area tersebut lalu dievakuasi," tutur Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan dalam keterangan tertulisnya kepada TribunPalu.com, Sabtu (20/1/2024).
Sebanyak 4 unit pemadam diterjunkan untuk mendinginkan cairan slag. Petugas butuh waktu 45 menit untuk mendinginkan.
Atas kejadian itu dua orang karyawan dievakuasi untuk mendapatkan observasi dan penanganan.
Hasil observasi tidak ditemukan luka apapun. Selama dua jam berada di instalasi klinik PT IMIP, dua karyawan diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
Operasional Ditutup Sementara
Operasional tungku 1 PT Sulawesi Mining Investmen (SMI) dihentikan sementara pasca terbakar pada Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 19.40 Wita.
Tungku itu berada dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berlokasi di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Penghentian sementara operasional tungku 1 PT SMI untuk keperluan investigasi dan perbaikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan dalam keterangan tertulisnya kepada TribunPalu.com, Sabtu (20/1/2024).
"Situasi saat ini sudah kembali normal. Namun pihak PT SMI masih menghentikan pengoperasian tungku 1," ujar Dedy.
Senada dengan Dedy, Kapolres Morowali AKBP Suprianto menyebut situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca kebakaran dalam kondisi aman.
"Untuk TKP masih tutup dulu," singkat Kapolres Morowali, AKBP Suprianto.
Dua Wanita Operator House Crane Alami Sesak Nafas di Insiden Kebakaran Tungku PT SMI Morowali
Akibat kebakaran tungku 1 smelter PT Sulawesi Mining Investmen (SMI) pada Jumat (19/1/2024) malam, dua orang orang karyawan menjadi korban akibat terkena semburan asap.
Tungku tersebut berada dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berlokasi di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kedua korban sempat dilarikan ke klinik PT IMIP untuk diberikan pertolongan medis lantaran mengalami gangguan pernafasan.
Berdasarkan hasil observasi pihak klinik tidak ditemukan luka apapun.
Setelah dua jam berada di klinik, keduanya diizinkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Berikut identitas dua karyawan yang sempat mengalami gangguan pernafasan itu.
1. Asrina, usia 35 Tahun selaku operator house crane, alamat di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
2. Lisianita Tongku, usia 35 Tahun selaku operator house crane, alamat Desa Bahomakmur Kecamatan Bahodopi, Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Keduanya langsung dipulangkan pada malam pasca insiden karena kondisinya sudah membaik hasil observasi tim medis.
Serikat Pekerja: Pemerintah Harus Tegas Pastikan Penerapan K3
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Sulawesi Tengah meminta pemerintah harus tegas memastikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam kawasan pertambangan.
Hal itu dia sampaikan saat menanggapi insiden terbakarnya tungku 1 smelter PT Sulawesi Mining Investmen (SMI). Tungku itu berlokasi di dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Tungku itu terbakar pada Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 19.40 Wita. Dua karyawan sempat terkena asap dan dilarikan ke klinik PT IMIP.
Padahal belum lama ini PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tengah mencanangkan bulan K3, Senin (15/1/2024).
"Bagaimana pemerintah harus bisa memastikan terkait penerapan K3 di setiap perusahaan," tutur Sekretaris KSBSI Sulteng, Rismawan Laula kepada TribunPalu.com, Sabtu (20/1/2024).
Dirinya juga meminta agar pemerintah menindak tegas oknum-oknum yang tidak patuh terhadap penerapan K3.
"Karena sekali lagi ini hampir di setiap insiden menimbulkan korban, baik luka ringan, berat hingga meninggal," sebut Rismawan. (*)
Baca juga: Cegah Aksi Premanisme, Ini Langkah yang Dilakukan Tim URC Polres Lhokseumawe
Baca juga: Ternyata Ada Penyesalan Ammar Zoni Tak Bisa Temani Sang Ayah Saat Detik-detik Ajal Menjemput
Baca juga: Masih Dipenjara Karena Narkoba, Ammar Zoni Menyesal Tak Bisa Temani Sang Ayah di Akhir Hidupnya
Tribunnews.com: Luapan Cairan Slag Meluber Jadi Pemicu Kebakaran Tungku PT SMI di Morowali
Ini 3 Sosok Korban Meninggal Dunia dalam Kebakaran DPRD Makassar |
![]() |
---|
Tutup PBAK 2025, Warek I IAIN Langsa Ingatkan Mahasiswa Baru Serius Kuliah |
![]() |
---|
Rumahnya Dijarah Massa, Ahmad Sahroni Dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok dengan Harta Rp 328 M |
![]() |
---|
KPIA Pantau Kualitas Siaran Televisi di Aceh |
![]() |
---|
Wabup Nagan Lantik Pengurus Ipelmanar Meulaboh, Abdul Rani Ketua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.