Kajian Islam
Anies, Prabowo/Ganjar? Buya Yahya Ingatkan 3 Dosa Besar yang Harus Dihindari saat Memilih Pemimpin
Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengingatkan kita tentang dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Anies, Prabowo/Ganjar? Buya Yahya Ingatkan 3 Dosa Besar yang Harus Dihindari saat Memilih Pemimpin
SERAMBINEWS.COM - Bangsa Indonesia akan kembali melaksanakan pesta demokrasi, pada tanggal14 Februari 2024, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif. Sementara tanggal 27 November 2024, akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.
Mendekati Pemilu serentak termasuk pemilihan Presiden 2024, dimana ada tiga calon Presiden dan wakil Presiden yaitu Anies - Cak Imin, Prabowo - Gibran, Ganjar - Mahfud MD.
Terkait hal tersebut, pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengingatkan kita tentang dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin.
Penunjukan pemimpin bukan hanya masalah dunia semata, tetapi menurut Buya adalah pemimpin yang menyangkut soal amanah dan keadilan.
Dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin tak hanya berlaku untuk pemilihan calon Presiden saja tetapi juga berlaku pada pemilihan Legislatif.
Dilansir Serambinews.com dari laman Al Bahjah, berikut adalah penjelasan dan panduan yang disampaikan oleh Buya Yahya terkait hal-hal yang harus dihindari saat memilih pemimpin.
Baca juga: Suami Bodoh yang Ajak Istri Nonton Film Biru Buat Meningkatkan Performa Seks, Buya Yahya : Haram!
1. Hindari Memilih Pemimpin karena Kepentingan Dunia
Buya Yahya menegaskan bahwa memilih pemimpin semata-mata karena kepentingan dunia, seperti mendukung bisnis atau proyek pribadi, adalah dosa besar.
Bahkan jika misalnya pemilik pondok ataupun ustad, memilih pemimpin hanya karena dijanjikan untuk dibantu dibangunkan mesjid atau pondoknya padahal kita tau bahwa pemimpin tersebut tidak baik, maka kita berdosa besar.
Pemimpin seharusnya dipilih berdasarkan kualitas kepemimpinan, integritas, dan keadilan, bukan semata karena janji dukungan bisnis yang diberikan oleh calon pemimpin.
2. Pemilihan Pemimpin Harus Berdasarkan Kepantasan
Buya Yahya memberikan nasihat bahwa pemilihan pemimpin harus didasarkan pada kepantasan dan kesesuaian dengan tugas kepemimpinan.
Tidak pantas jika seseorang dipilih hanya karena janji untuk mendukung proyek pondok atau masjid, tetapi tidak memiliki kualifikasi atau integritas yang diperlukan untuk memimpin dengan adil.
Baca juga: Buya Yahya Sebut 3 Cara Bertobat dari Dosa Zina, Namun untuk Cegah Dosa Besar Ini, Jangan Dekatinya
3. Berbeda Pilihan, Tapi Tanpa Dosa di Hadapan Allah
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.