Indonesia Tolak Niat Israel Hapus Palestina dari Peta Dunia, Menlu Retno Desak DK PBB Lakukan Ini

Indonesia menolak keras niatan Israel yang ingin menghapus Palestina dari peta dunia.

|
Editor: Faisal Zamzami
Kemlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan (DK PBB) di New York, Selasa (23/01/2024). Menlu Retno minta DK PBB segera bertindak menghentikan serangan Israel kepada warga Palestina 


Seperti diketahui, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang diklaim oleh Tel Aviv telah menewaskan 1.200 orang.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, setidaknya 25.490 warga Palestina tewas sejak serangan tersebut dimulai di mana sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta 63.354 orang lainnya mengalami luka-luka.

 

Baca juga: Ingin Hancurkan Infrastruktur Pejuang Palestina, 21 Tentara Israel Tewas Dibombardir Hamas

Menlu Retno Serukan DK PBB Hentikan Kengerian Israel kepada Palestina

 

Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan (DK PBB) di New York, Selasa (23/01/2024).

Dalam kesempatan ini, Retno kembali menegaskan sikap Indonesia untuk membela Palestina.

Ia meminta, DK PBB segera bertindak menghentikan serangan Israel kepada warga Palestina.


"Saya juga di sini untuk mengingatkan anggota Dewan bahwa Anda mempunyai mandat besar untuk itu menjaga perdamaian dan keamanan internasional, tidak menoleransi perang dan terlebih lagi tidak genosida," tutur Retno.


Kehadiran Retno untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan di  debat terbuka mengenai Palestina ini menegaskan komitmen teguh Indonesia untuk mendukung Palestina, menyatakan bahwa Indonesia tidak akan berhenti sampai melihat keadilan dan martabat dipulihkan ke rakyat Palestina. 

Mantan dubes RI untuk Belanda ini pun menyinggung soal Piagam PBB dimana Resolusi Dewan Keamanan bersifat mengikat dan harus diberlakukan.

Sementara, DK PBB tidak berbuat apa-apa dalam melihat situasi kemanusiaan yang kian mengkhawatirkan.

Ia menyebut, Dewan Keamanan PBB gagal bertindak sendiri resolusi sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman.

Tercatat dari 7 Oktober 2023 hingga saat ini sudah ada 25 ribu warga Palestina tewas dalam serangan brutal yang dilancarkan Israel.


 
"Sekali lagi, saya mendesak anggota Dewan untuk menghentikan kengerian yang dihadapi sehari-hari Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Lebih dari 25.000 orang tewas dan semakin banyak orang meninggal karena kelaparan dan penyakit kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak, terlalu sedikit bagi kita untuk bertindak?," seru Retno.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved