Pesantren Babul Magfirah Terbakar

11 Ruangan di Ponpes Babul Maghfirah Cot Keueng Terbakar, 2 Ustazah 1 Santri Luka dan Patah Tulang

Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada pagi hari tersebut, sebanyak 11 ruangan yang berada di Ponpes itu ludes terbakar.

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Petugas Damkar BPBD Aceh Besar melakukan upaya pendinginan terhadap bangunan yang terbakar di Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Desa Cot Keueng, Kecamatan Kuta Baro, Kamis (25/1/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah, Desa Cot Keueng, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.

Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada pagi hari tersebut, sebanyak 11 ruangan yang berada di Ponpes itu ludes terbakar.

Setidaknya, 8 ruangan asrama putri, satu mushalla, satu aula tempat makan santri, ruang koperasi, dan rumah Pimpinan Ponpes Babul Maghfirah, Ustaz Masrul Aidi, Lc, ludes dilalap ‘si jago merah’. 

Akibat kejadian itu, dua orang ustazah atas nama Cut Annisa Ulfitra (21), mengalami luka bakar bagian kaki dan badan akibat tersambar api.

Satu ustazah lainnya yakni Syarifa (20), mengalami patah tulang.

Sementara satu santri atas nama Riski Maulina (16), mengalami sesak nafas dan luka bakar di bagian kaki serta lengan.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, saat ini ketiga korban sudah dibawa ke pusat kesehatan terdekat guna mendapatkan pertolongan pertama.

Ia mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut juga sempat membuat tingkat kepanikan yang luar biasa, baik masyarakat sekitar maupun orang tua wali santri.

"Kejadian kebakaran terjadi saat proses belajar mengajar sedang berlangsung,” kata Ridwan Jamil.

Mengetahui peristiwa tersebut, dewan guru dan para santri langsung berupaya untuk menyelamatkan diri.

Ada yang dari lantai dua dengan cepat langsung turun ke lantai satu. 

Sementara barang perlengkapan santri yang berada di asrama semua habis terbakar dan tak ada yang berhasil diselamatkan, kecuali baju seragam di badan.

"Untuk penyebab kejadian kebakaran, sudah dalam penanganan pihak yang berwajib,” jelas RJ--sapaan akrab Ridwan Jamil.

Dia menceritakan, saat petugas tiba di lokasi kejadian, api sudah berkobar besar.

Sehingga para petugas dengan cepat melakukan upaya pemblokiran.

Hal itu dilakukan lantaran kondisi bangunan yang berdempetan dan bangunan yang berkonstruksi kayu itu membuat api dengan cepat merambat.

“Mobil pemadam sampai 13 unitdikerahkan, ditambah satu mobil Satbrimob Polda Aceh untuk melakukan upaya pemadaman,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Babul Maghfirah, Ustaz Masrul Aidi, Lc mengatakan, beruntung saat kejadian para santri sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Saat kejadian, terang Ustaza Masrul Aidi, ia masih berada di dalam kamar dan bersiap untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, tiba-tiba terjadi pemadaman listrik.

“Saya pikir padam saja, karena sudah biasa terjadi. Namun setelah lima menit berselang, terdengar suara keributan dari arah luar,” ungkapnya.

Kemudian, ia langsung bergegas keluar dan mendapati dari arah kantin santri asap tebal sudah membumbung tinggi.

Dikarenakan bangunan didominasi berkonstruksi kayu, sehingga api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya.

“Alhamdulillah, saat kejadian anak-anak tidak ada di dalam asrama,” ucapnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved