Perang Gaza

Sandera Israel: Kamulah yang Membunuh Teman-temanku, Kami sudah Cukup Banyak Kalah dalam Perang Ini

Hamas terus bersikeras bahwa kesepakatan tersebut hanya akan diterima sebagai bagian dari perjanjian yang lebih luas untuk mengakhiri perang dan penar

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Telegram Brigade Al Qassam
Hamas pada hari Jumat merilis video baru yang memperlihatkan tiga wanita Israel yang disandera di Gaza. Mereka adalah Karina Ariev (19) Doron Steinbrecher (33) dan Daniela Gilboa (19). 

Tahanan ketiga tidak percaya dia ditahan begitu lama di tengah pemboman yang terus menerus.

Dia menggambarkan bagaimana IOF membunuh tiga temannya setelah dia menghabiskan waktu berminggu-minggu bersama mereka, menyatakan bahwa dia merasa ditinggalkan dan dibohongi sejak hari pertama.

Kepada pemerintah Zionis dia berkata: "Hentikan perang... Kembalikan kami sebelum terlambat. Buatlah kesepakatan dan kembalikan kami semua."

Daniela Gilboa, warga Petah Tikva berusia 19 tahun, yang muncul dalam video tersebut, berasal dari Kibbutz Nahal Oz. Ibunya, Orly, baru-baru ini berkata, "Terakhir kali saya berbicara dengannya adalah pada hari Sabtu itu sekitar pukul 07.30 saya tahu dia dekat dengan perbatasan Gaza, dan setelah beberapa menit, dia membalas, 'Bu, saya bisa mendengar ledakan dan suara tembakan.' Pada Jumat malam, kami melihatnya di video yang menunjukkan para sandera. Kemudian, kami diberitahu bahwa dia diculik."

Karina Ariev, seorang remaja berusia 19 tahun dari Yerusalem, juga diculik dari Nahal Oz. Keluarganya melihat video yang menunjukkan dia diculik oleh Hamas.

“Saya melihat video dia terlihat terluka, dan sejak itu, saya tidak menerima informasi lebih lanjut,” kata saudara perempuannya, Sasha.

“Apakah ada yang merawatnya? Kita tidak boleh melupakan para wanita di sana; mereka menunggu untuk dibebaskan."

Doron Steinbrecher (31) diculik dari Kibbutz Kfar Aza dan menderita penyakit kronis yang mengharuskannya minum obat yang kemungkinan besar tidak akan diterimanya di penangkaran.

Ketiganya diklaim merupakan anggota IDF yang diculik Hamas dalam serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved