Berita Langsa

Angka Stunting Kota Langsa Terendah se-Aceh

"Berdasarkan penilaian terakhir sesuai data yang dipublikasikan oleh Bapak Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pada saat evaluasi kinerja triwulan ke II

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Foto Diskominfo Langsa
Pj Wali Kota Langsa Syaridin bersama Pj Ketua PKK Kota Langsa Yunita, SKM memberi susu pada salah satu bayi di Kota Langsa, saat melakukan kunjungan ke gampong-gampong di wilayah Langsa berapa waktu lalu. 

"Berdasarkan penilaian terakhir sesuai data yang dipublikasikan oleh Bapak Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pada saat evaluasi kinerja triwulan ke II Pemerinah Aceh, tercatat bahwa Kota Langsa merupakan kabupaten/kota yang paling rendah kasus stuntingnya," ujar Syaridin.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemerintah Kota Langsa berhasil menurunkan angka stunting dan menjadikan Kota Langsa sebagai Kota Terendah Stunting di Provinsi Aceh.

Pj Wali Kota Langsa, Syaridin SPd MPd Jumat (26/1/2024), menyampaikan, Pemko Langsa terus berupaya menurukan angka stunting hingga saat ini.

"Berdasarkan penilaian terakhir sesuai data yang dipublikasikan oleh Bapak Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pada saat evaluasi kinerja triwulan ke II Pemerinah Aceh, tercatat bahwa Kota Langsa merupakan kabupaten/kota yang paling rendah kasus stuntingnya," ujar Syaridin.

Syaridin menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemko Langsa, termasuk meneruskan kegiatan dari Pemerintah Pusat.

Pemko Langsa telah meneruskan program pemberian makanan tambahan bergizi yang berturut-turut dilaksanakan di seluruh Indonesia selama 90 hari.

"Hasil dari program tersebut sudah kita evaluasi, dan Alhamdulillah per tanggal 12 Januari 2024 dari data pada Bulan Oktober 2023 angka stunting yang masih tersisa 139 kasus. Kemudian terus menurun pada Bulan November menjadi 118 kasus dan pada Bulan Desember 2023 menjadi 104 kasus," terangnya.

Baca juga: Kajati Aceh Launching Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting di Langsa

Data per tanggal 12 Januari 2024, Dinas Kesehatan sudah melakukan pendataan terbaru bahwa dari kasus stunting 104 pada bulan Desember 2023 kembali mengalami penurunan hingga tersisa 96 kasus dan mencatat adanya 80 kelahiran hingga Januari 2024 dan alhamdulillah dari 80 kelahiran hasilnya zero stunting. 

Dikatakan, ini menunjukkan bahwa program pembinaan yang dilakukan terhadap calon pengantin baru yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Dinas DP3ADALDUK dan KB serta Puskesmas telah menunjukkan hasil yang baik.

"Program pemberian tablet tambahan penambah darah bagi remaja putri dan pembinaan bagi ibu hamil dengan pemberian makanan bergizi dan juga Pemko Langsa, disamping porgram-program yang dilaksanakan serentak di Indonesia.  Kota Langsa telah melaksanakan program orang tua asuh tahap balita yang masuk kasus stunting," rincinya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr M Yusuf Akbar, menyampaikan upaya intervensi sensitif yang telag dilakukan Pemko Langsa dalam penanganan dan penurunan angka stunting.

Diantaranya melakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan di Posyandu, pemberian ASI Eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal pada balita bermasalah gizi, pemberian Imunisasi (Kota Langsa meraih cakupan pemberian imunisasi tertinggi di Provinsi Aceh tahun 2023.

Baca juga: Berikut Cara Cegah Stunting, Ibu Hamil Harus Konsumsi Ini Lebih Banyak

Mengatasi kasus balita bermasalah gizi bersama dengan dokter spesialis anak, melakukan pemeriksaan Ibu hamil minimal 6x selama masa kehamilan termasuk pemeriksaan USG 2x.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved