Perang Gaza

Hamas Ciptakan Senjata dari Bom Israel yang belum Meledak

Sebuah laporan oleh The New York Times mengutip para ahli senjata yang mengatakan tingkat kegagalan beberapa senjata yang digunakan oleh Israel mungki

Editor: Ansari Hasyim
MOHAMMED SABRE/AFP
Pejuang Palestina dari Brigade Ezzeddine al-Qassam, sayap militer kelompok Islam Hamas, membawa bom (kanan) saat mereka berjalan bersenjata di sepanjang jalan di Beit Hanun di Jalur Gaza utara. Video yang memperlihatkan komandan Brigade Al-Qassam tengah berjalan dibocorkan media Israel. Padahal Zionis mengklaim sudah buat cacat. 

SERAMBINEWS.COM - Israel menyalahkan jalur penyelundupan bawah tanah atas betapa lengkapnya persenjataan Hamas dan pejuang Palestina lainnya meskipun ada blokade selama 17 tahun di Jalur Gaza.

Namun intelijen baru-baru ini menunjukkan bahwa Hamas mampu membuat banyak roket dan persenjataan antitank dari sumber yang tidak terduga – yaitu bom Israel yang tidak meledak yang dijatuhkan di Gaza selama bertahun-tahun.

Sebuah laporan oleh The New York Times mengutip para ahli senjata yang mengatakan tingkat kegagalan beberapa senjata yang digunakan oleh Israel mungkin mencapai 15 persen, sehingga memberi Hamas sumber senjata yang cukup besar dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: VIDEO Nekat Telusuri Terowongan Hamas, 7 Tentara IDF Tewas Terkubur Hidup Hidup Masuk Perangkap

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med melaporkan pada hari Kamis bahwa media Israel telah mengakui menjatuhkan 10.000 bom di Jalur Gaza sejak awal agresi pada 7 Oktober.

Organisasi internasional tersebut mengatakan jumlah bahan peledak yang diluncurkan ke Gaza melebihi 25.000 ton dengan laju 70 ton per kilometer persegi, dan mencatat bahwa jumlah bahan peledak tersebut setara dengan dua kali kekuatan bom nuklir AS yang dijatuhkan di Hiroshima.

Organisasi yang bermarkas di Jenewa tersebut mengatakan tentara pendudukan Israel mengklaim bahwa pesawat tempurnya menargetkan lebih dari 12.000 “target” di Jalur Gaza, dimana jumlah setiap individu di Jalur Gaza melebihi 10 kilogram bahan peledak.

Organisasi tersebut juga menunjukkan bahwa Israel sengaja menggunakan campuran bahan peledak yang dikenal sebagai RDX, dengan kekuatan 1,34 kali TNT.

Menurut Euro-Med Human Rights Monitor, ini berarti bahwa kekuatan destruktif dari bahan peledak yang dijatuhkan di Gaza melebihi apa yang dijatuhkan di Hiroshima, mengingat luas kota di Jepang adalah 900 km2, sedangkan luas Gaza tidak melebihi 360 km2.

"Israel" menggunakan bom dengan daya hancur yang sangat besar, beberapa di antaranya berkisar antara 150 kg hingga 1.000 kg, menyoroti pernyataan Menteri Keamanan Israel Yoav Galant yang mengakui bahwa lebih dari 10.000 bom dijatuhkan di Kota Gaza.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved