Perang Gaza

Mesir Ancam Israel Bila Tetap Kerahkan Pasukan ke Rafah Perbatasan Mesir-Gaza & Koridor Philadelphi

Mantan juru bicara IDF Avi Benyahu juga mengisyaratkan minggu ini di akun X-nya bahwa IDF mungkin akan bergerak lebih jauh ke selatan, mencapai Rafah,

Editor: Ansari Hasyim

SERAMBINEWS.COM - Israel memberi tahu Mesir pada Sabtu malam tentang niatnya untuk mengirim pasukan ke Rafah dan Koridor Philadelphi, meskipun Mesir menentang keras keputusan tersebut, lapor Maariv mengutip Sky News Arabia.

Menurut laporan tersebut, Mesir menolak permintaan tersebut.

Kepala Layanan Informasi Negara (SIS) Diaa Rashwan mengatakan awal pekan ini, “Harus ditekankan dengan tegas bahwa setiap tindakan Israel ke arah ini akan menimbulkan ancaman serius terhadap hubungan Mesir-Israel .”

Menanggapi pertanyaan tentang Qatar dan Mesir, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu malam bahwa "Hubungan dengan Mesir berlangsung dan normal antar pemerintah sepanjang waktu. Masing-masing dari kita memiliki kepentingan; Mesir perlu mengatakan hal-hal tertentu. Mereka berhati-hati kepentingan mereka, dan kami mengurus kepentingan kami sendiri."

Mantan juru bicara IDF Avi Benyahu juga mengisyaratkan minggu ini di akun X-nya bahwa IDF mungkin akan bergerak lebih jauh ke selatan, mencapai Rafah, lapor Maariv.

Baca juga: Ini Detail Usulan Gencatan Senjata di Gaza: 60 Hari tanpa Perang, Sandera IDF & Perempuan Dibebaskan

Di media Arab, berita menyebar sesuai dengan tuntutan IDF agar tentara di pihak Mesir membersihkan koridor kedatangan IDF.

Hubungan Israel-Mesir sudah tegang

The Wall Street Journal juga melaporkan pada hari yang sama dengan laporan Sky News bahwa hubungan yang tegang antara Israel dan Mesir berada di ambang kehancuran setelah berminggu-minggu terjadi 'dingin yang semakin dalam' di tengah perang IDF terhadap Hamas.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Netanyahu tidak berbicara dengan timpalannya dari Mesir Abdel Fattah al-Sisi selama berminggu-minggu.

Abdel Fattah al-Sisi menolak menerima telepon dari perdana menteri, dan mengatakan bahwa Kairo "yakin" akan rencana rahasia Israel untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai Mesir.

Channel 13 sebagaimana mengutip sumber informasi yang dirahasiakan pada Rabu (23/1) dalam laporan disebutkan, kantor Netanyahu telah mencoba beberapa kali menghubungi Presiden Mesir melalui panggilan telepon, namun gagal.

Panggilan telepon terakhir yang diumumkan di antara mereka terjadi pada Juni 2023 lalu.

Kabar terbaru terkait penolakan ini menyusul kemungkinan Israel untuk melancarkan operasi militer di Poros Philadelphia.

Sebelumnya, Ketua Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), Diaa Rashwan membantah pernyataan yang menyebut Mesir menyelundupkan senjata ke Gaza melalui perbatasan Rafah.

Ia mengatakan tuduhan tersebut digaungkan Israel untuk membenarkan serangan di Jalur Gaza.

Rashwan juga mengecam Israel yang berupaya menduduki wilayah koridor Philadelphia.

Pihaknya menyebut hal itu sebagai pelanggaran terhadap perjanjian dan protokol keamanan yang ditandatangani Mesir dan Israel.

Kondisi tersebut membuat Mesir murka hingga menyiapkan perlawanan untuk menyerang Israel. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved