Pendidikan
Guru Diminta Adaptasi Platform Merdeka Mengajar
Pelatihan itu dalam rangka meningkatkan kinerja sekaligus membantu guru dalam mencapai sasaran kinerja terhadap peningkatan kualitas pembelajaran,
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Guru di Aceh Tamiang diharapkan segera beradaptasi dengan fitur Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang sedang dikembangkan Kemendikbud Ristek.
Program ini dinilai sangat membantu kinerja guru karena memberi ruang mengajar sesuai kurikulum merdeka.
“Harapan kita tentunya untuk memperbaiki mutu satuan pendidikan,” kata Kacabdisdilk Aceh Tamiang melalui Pengawas Pembina, Sarwan, Senin (29/1/2024).
Sarwan menjelaskan secara khusus Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tamiang membantu 26 guru untuk mengikuti pelatihan pengelolaan kinerja yang dipusatkan di SMAN 5 Kejuruan Muda pada Sabtu (27/1/2024) kemarin.
Pelatihan itu dalam rangka meningkatkan kinerja sekaligus membantu guru dalam mencapai sasaran kinerja terhadap peningkatan kualitas pembelajaran,
“Dukungan kepala sekolah juga sangat penting dalam memfasilitasi guru untuk mudah paham terkait pengelolaan kinerja pada PMM,” kata Sarwan.
Kepala SMA Negeri 5 Kejuruan Muda, Ahmad Syafwan mengatakan kinerja guru harus ditingkatkan menyusul transformasi pendidikan yang terus tumbuh dan berkembang.
Ke depan, guru ditantang untuk lebih siap lagi menghadapi tuntutan zaman.
“Kapabilitas guru juga harus diupgread sehingga memiliki daya saing dan kompetensi yang baik untuk mendidik peserta didik sesuai kebutuhan belajarnya,” kata Syafwan.
Baca juga: Temukan Dua Pucuk Senjata Api di Kebun, Warga Aceh Timur Serahkan ke Polisi
Syafwan menjelaskan pelatihan ini termasuk upaya sekolah dalam memperbaiki rapor pendidikan di tahun 2023. Di tahun itu dia memastikan tidak ada indikator merah, namun terdapat tiga indikator kuning yang meliputi literasi, numerasi dan kualitas pembelajaran.
“Oleh karenanya kemampuan literasi, numerasi dan kualitas pembelajaran pada tahun 2024 harus labih baik dari tahun sebelumnya,” sambungnya.
Sementara untuk indikator karakter, iklim keamanan satuan pendidikan dan iklim kebhinekaan meski berwarna Hijau, tetap tidak boleh lengah dan harus dipertahankan. Bahkan dia berharap indikator ini ditingkatkan.
“Untuk itu perlu komitmen dan kerja sama yang baik di kalangan warga sekolah, mitra sekolah serta dukungan masyarakat sekitar dalam memajukan pendidikan,” kata Syafwan. (*)
Kadisdik Aceh Tegaskan MPLS Ramah dan Bebas Bullying, Kacabdin Harus Ikut Awasi Ketat |
![]() |
---|
Tahun Ajaran Baru, Kadisdik Simeulue: Tidak Dibenarkan Sekolah Pungut Biaya |
![]() |
---|
Sekolah Kedinasan STIS Dibuka hingga 18 Juli 2025, Buruan Daftar, Ini Tata Caranya |
![]() |
---|
Mahasiswa Politeknik Raih Juara II Nasional dalam Ajang CAD-CAM Competition 2025 |
![]() |
---|
Siswa SMA Modal Bangsa Dominasi O2SN Banda Aceh dan Aceh Besar 2025 dengan 7 Medali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.