Berita Viral

Malu Lahirkan Bayi dari Selingkuhan, Ibu Muda Mutilasi Anaknya, Gegerkan Warga: Kepala Dibawa Anjing

Saat didatangi petugas, Luisa Kolo mengakui semua perbuatannya yang menghabisi nyawa bayinya sesaat setelah melahirkan dan membuangnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Malu Lahirkan Bayi dari Selingkuhan, Ibu Muda Mutilasi Anaknya, Gegerkan Warga: Kepala Dibawa Anjing 

Dikatakan, pasca penahanan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dan sejumlah saksi lainnya untuk melengkapi berkas perkara tersebut

Ia menuturkan, Pihak kepolisian Polsek Miomaffo Timur berencana menerapkan pasal berlapis terhadap pelaku pembunuhan bayi itu.

Menurutnya, polisi bakal menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak Tahun 2016 pasal 80 ayat 1, ayat 3, ayat 4 Jo Pasal 76 huruf C, dan pasal 340 KUHP terhadap pelaku. 

 

KEJADIAN LAINNYA - Alami Kekerasan, Seorang Bayi di Aceh Jaya Ditemukan Meninggal

Warga Desa Tuwie Kareng, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya dihebohkan dengan meninggalnya seorang bayi yang masih berusia 36 hari.

Bayi bernama Muhammad Alfaizi dan berjenis kelamin laki-laki tersebut meninggal dunia diduga akibat menjadi korban kekerasan.

Keterangan yang diperoleh Serambinews.com dari berbagai sumber menyebutkan, bayi tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Puskesmas Pasie Raya.

"Keluarga sempat membawa bayi itu ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan,” ujar seorang warga.

“Tapi pada pukul 11.00 WIB, bayi itu dikabarkan sudah meninggal dunia," tandas warga ini.

Berdasarkan keterangan yang ia terima, ungkap warga tersebut, bayi itu meninggal dunia karena ada unsur kesengajaan.

Diduga, bayi tersebut menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh SF (33), yang tidak lain merupakan kakek tiri bayi berusia 36 hari itu.

"Saya detailnya enggak tahu, tapi katanya karena sengaja makanya meninggal," tambahnya.

Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir melalui Kasatreskrim AKP Miftahuda Dizha mengatakan, kejadian tersebut dilakukan dengan cara memberikan obat antimo yang sudah dilarutkan dengan air secara paksa kepada bayi.

"Kemudian ibu bayi mendengar tangisan dari korban dan langsung menghampiri korban dan menggendong untuk menenangkan korban yang sedang menangis," jelas Miftahuda Dizha.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved