Berita Pidie
Warga Aron Pidie Gelar Kenduri Prang Aceh, Kisah Tgk Yahya Bertahan di Pegunungan
Warga Kemukiman Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie menggelar kenduri untuk para syuhada dalan prang Aceh.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Kemukiman Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie menggelar kenduri untuk para syuhada dalan prang Aceh.
Kenduri dilakukan di kompleks mantan wakil panglima Gerakan Aceh Merdeka atau GAM, Tgk Muhammad Yahya bin Abdul Wahab.
Kegiatan itu dipusatkan di Gampong Cot Baroh, Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Senin, (29/1/ 2024).
Kenduri itu dikemas dengan membaca zikir dan doa bersama yang dipimpin mantan Ketua KPA Pidie, Tgk Muhammad AR.
"Kenduri itu mengenang untuk seluruh pejuang dan syuhada yang telah mendahului kita.
Jasa pejuang mantan GAM yang syahid di medan perang menjadi spirit bagi kita di seluruh nanggroe Aceh, guna melanjutkan perjuangan di masa damai Aceh untuk kepentingan rakyat Aceh,” kata Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP, kepada Serambinews.com, Senin (29/1/2024).
Baca juga: Hari Ini Mengenang 22 Tahun Wafat Panglima Prang Aceh Tgk Abdullah Syafi’i, Ini Wasiat Terakhirnya
Kata Bang Mahfud, yang kerap disapa Ketua DPRK Pidie, menyebutkan, mantan Wakil Panglima TNA Tgk Muhammad Yahya bin Abdul Wahab atau Tgk Yahya bersama sepuluh personel TNA meninggal dunia dalam kontak senjata dengan pasukan Brimob di Gampông Cot Baroh, Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, pada tanggal 24 Oktober 2000.
Menurutnya, Tgk Yahya adalah salah satu tokoh AM atau Aceh Merdeka yang mulai bergabung dengan mendiang Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tgk. Tjhik Di Tiro Hasan bin Muhammad bersama tokoh-tokoh AM pada masa itu di kawasan Teupin Raya.
Tokoh tersebut adalah, Mantri Hamid Bin Idris, (alm.) Tgk Ibrahim Khatib (alm), Abu Muslimin (alm.) mantri Ahmad (Alm), Syamsuddin (alm.) Mantri Zulfan (alm) serta tokoh pejuang lainnya.
"Saat pasukan pemerintah memburu GAM yang nama awalnya AM, ketika itu Tgk Yahya tetap bertahan di pedalaman pegunungan Teupin Raya hingga akhirnya beliau syahid dalam prang," kisah Mahfud.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pidie di Krueng Barona Jaya
Ia menyebutkan, telah 23 tahun lebih Tgk Yahya berpulang ke rahmatullah.
"Kini menjadi kewajiban kita untuk melanjutkan perjuangan beliau bagi kepentingan rakyat Aceh,” kata Ketua DPRK Pidie itu.
Ia menambahkan, acara itu dipusatkan di kompleks pemakaman para pejuang mantan GAM di Gampông Cot Baroh, Teupin Raya.
Menurutnya, kenduri itu dilakukan hampir setiap tahun, yang dirangkaikan dengan do’a bersama.
Tim Itwasda Polda Aceh Tinjau Pembangunan Rumah Dinas Polisi di Polsek Keumala, Ini Progresnya |
![]() |
---|
Koperasi Beuratana Dinkes Pidie Resmi Dibubarkan, Bendahara Angkat Bicara |
![]() |
---|
Pasien Meninggal di Ruang ICU, Keluarga Protes RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, Begini Kata Direktur |
![]() |
---|
Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pidie Usulkan Kopiah Riman ke Kemenkum Aceh |
![]() |
---|
Kunker ke Pidie dan Pijay, Anggota DPRA Pantau Pembangunan Infrastruktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.