Setrika Punggung Santri hingga Melepuh, Pembina Pondok Tahfidz di Parepare Sulsel Ditangkap Polisi

MR diduga melakukan penganiayaan terhadap santrinya dengan menyetrika punggung korban kini ditangkap polisi.

Editor: Faisal Zamzami
SUDDIN SYAMSUDDIN
Santri diduga disetrika oknum guru di Parepare. 

Tangis Salahuddin pecah di kantor Mapolres Parepare, Sulawesi Selatan.

Salahuddin datang ke Polres Parepare untuk melaporkan penganiayaan yang dialami anaknya di sebuah pondok pesantren di Parepare.

Salahuddin menyebut, punggung anaknya terbakar usai disetrika oleh salah satu oknum guru.

"Anak saya menderita luka bakar di punggung, kejadiannya pada Rabu kemarin."

"Korban mengaku disetrika karena ada pelajaran yang tidak dikerjakan," kata Salahuddin, ayah korban di Mapolres Parepare, Jumat (26/1/2024).

Sambil mengusap air matanya, Salahuddin terisak di depan polisi. 

"Siapa yang tidak tersayat, Pak, anak saya disetrika sudah seperti penyiksaan zaman perang,"katanya.

"Kami sudah dipanggil juga Kabag Kesra Kota Parepare, karena pondok tahfiz itu dikelola Pemkot Parepare,"jelasnya lagi.

 

 

Kondisi punggung Korban.

Di rumah sakit, tampak punggung santri berusia 13 tahun ini menghitam menyerupai setrika karena luka bakar.

Polisi telah melakukan penyelidikan kasus tersebut setelah orangtua korban membuat laporan.

“Kejadiannya di pondok Masjid Agung. Saya diinfokan oleh orang tua santri lainnya yang datang ke rumah,"kata Salahuddin, ayah korban.

"Saya datang ambil pakaian kotornya tapi dia tidak bilang apa-apa. Saya sudah lapor ke polres,” lanjut Salahuddin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved