Berita Bireuen
Simulasi KIP Bireuen, Seorang Pemilih Butuh Waktu Minimal 3 Menit di Bilik Suara
KIP Bireuen, Selasa (30/1/2024) kembali menggelar sosialisasi pencoblosan dan perhitungan suara pemilu 2024 mendatang bertempat di halaman Kantor KIP
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – KIP Bireuen, Selasa (30/1/2024) kembali
menggelar sosialisasi pencoblosan dan perhitungan suara pemilu 2024
mendatang bertempat di halaman Kantor KIP Bireuen, Desa Paya Lipah,
Peusangan Bireuen.
Dalam simulasi tersebut, seorang pemilih
membutuhkan waktu minimal 3 menit untuk mencoblos sampai memasukkan
kertas suara.
Simulasi diibaratkan berlangsung pada satu TPS diawali
dengan perangkat kerja yaitu KPPS bertugas di meja masing-masing,
anggota Linmas di pintu masuk serta para saksi dari partai.
Pekerjaan diawali dengan pelantikan dan pengambilan sumpah KPPS.
Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Idi Ikut Sosialisasi Pencoblosan Pemilu 2024
Setelah itu dilanjutkan dengan membuka kotak suara dan melihat isinya,
kemudian memanggil warga yang sudah mendaftar satu persatu mengambil
kertas suara yang sudah ditandatangani KPPS.
Saat menuju kotak suara,
pemilih meletakkan HP di depan KPPS dan selanjutnya melakukan
pencoblosan dalam bilik suara dan sampai kepada memasukkan kertas
suara dalam kotak suara yang dijaga anggota KPPS mengarahkan surat
suara pada kotaknya masing-masing.
"Sejumlah warga yang dilibatkan
dalam simulasi mengatakan, membutuhkan waktu rata - rata 3 menit
itupun bagi pemilih yang sudah pernah melakukan pemilihan sebelumnya,
sedangkan bagi yang belum memilih mungkin tambah lama," ujar Asisten I
Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM, Yudi warga Cureh, Kota Juang dan
sejumlah warga lainnya.
Lamanya di bilik suara kata Mulyadi dan warga lainnya yang dilibatkan
dalam simulasi adalah saat membuka dan melipat kertas suara.
Baca juga: 445 Anggota KPPS di Kecamatan Blangpidie Abdya Ikut Bimtek
“Cara melipat kertas suara memang sudah ada petunjuk berupa garis pada
kertas, namun kesulitan cara melipatnya dan membutuhkan waktu 1
menit,” ujarnya.
Masalah lainnya, kata Muslim seorang pemilih lainnya dalam simulasi
adalah saat akan melakukan pencoblosan.
Apabila saat masuk ke bilik
suara dan kertas dibuka pada saat memilih caleg mana yang akan
dicoblos juga membutuhkan waktu untuk diteliti mulai dari gambar
partai sampai gambar calon.
“Untuk calon DPD dan Presiden agak mudah
karena sudah jelas, sedangkan DPRK ada 24 partai butuh waktu sedikit
untuk melihat gambar partai dan gambar caleg yang akan dicoblos,” ujar
Muslim, Zubir dan sejumlah warga lainnya kepada Serambinews.com.
Disebutkan, simulasi sudah bagus, KIP, PPK dan penyelenggara lainnya
perlu melakukan sosialisasi terus menerus.
UNIKI Dampingi Peternak Bireuen Pulihkan Reproduksi Ternak Pasca Wabah PMK |
![]() |
---|
Mahasiswa Ikut Sukseskan World Cleanup Day 2025 di Pantai Kuala Raja Bireuen |
![]() |
---|
Ratusan Anggota TNI Kodim Bireuen dan Warga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Jaksa Tuntut Dua Terdakwa Bimtek Keuchik di Bireuen |
![]() |
---|
Umuslim Gandeng PT PIM, Pemkab dan TP PKK Lanjutkan Sekolah Keluarga di Paya Nie Blang Mee Bireuen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.