Buron Sejak 2021, Dokter Gadungan Timnas Ditangkap Polisi, Elwizan Pakai Ijazah Palsu USK Banda Aceh

Drama pelarian Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang sempat bekerja untuk Timnas U19 Indonesia akhirnya berakhir.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Potret Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah bekerja di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk PSS Sleman dan Timnas Indonesia, digelandang polisi di Mapolresta Sleman. Elwizan buron sejak Desember 2021 dan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil ditangkap di Cibodas, Tangerang. 

SERAMBINEWS.COM - Drama pelarian Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang sempat bekerja untuk Timnas U19 Indonesia akhirnya berakhir.

Setelah buron sejak 2021 lalu, Elwizan yang juga pernah menangani PSS Sleman akhirnya berhasil diringkus jajaran Polresta Sleman di Cibodas, Tangerang, Selasa (30/1/2024).

Dalam keterangan pers di Mapolresta Sleman Selasa (30/1/2024), Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menyebut bahwa penangkapan Elwizan tak lepas dari partisipasi dari masyarakat. 


"Atas partisipasi dari masyarakat, Alhamdulillah kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka yang melakukan kegiatan pemalsuan dokumen yang menyatakan bahwa seolah-olah dia adalah seorang dokter," kata Ardi, dikutip dari TribunJogja.

Diketahui, sembilan tim pernah menjadi korban dari penipuan yang dilakukan Elwizan.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, membeberkan sembilan tim tersebut, yakni Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman. 

Meski jasanya laku bersama beberapa klub ternama bahkan Timnas U19 Indonesia, namun siapa sangka jika Elwizan pernah bekerja sebagai kondektur bus dan pengusaha warung kelontong.

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian.

 

Baca juga: FAKTA Elwizan Aminuddin Dokter Gadungan, Pakai Ijazah Palsu USK Banda Aceh, Kini Terancam Penjara


Kronologi Kasus

Ardi mengatakan bahwa perkara dokter gadungan ini bermula pada Februari 2020, kala itu PT PSS memang membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

 
Lalu, Elwizan dihubungi manajemen untuk diminta bekerja sebagai dokter.

Elwizan kemudian melamar sebagai dokter dengan mengirimkan soft copy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh.

Kemudian pada Februari 2020, Elwizan diterima dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS.

Namun pada bulan November 2021, tersiar kabar jika Elwizan bukanlah seorang dokter.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved