Hebat! Hussam Al Attar Anak Palestina Ciptakan Listrik dari Barang Bekas, Dijuluki Newton dari Gaza

Hussam Al Attar, Seorang anak Palestina berusia 15, berhasil menciptakan listrik yang bisa menerangi tenda keluarganya, dia pun ramai dijuluki Newton

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar Twitter/@PALMENA_IC
Hussam Al Attar, Seorang anak Palestina berusia 15, berhasil menciptakan listrik yang bisa menerangi tenda keluarganya, dia pun ramai dijuluki Newton dari Gaza. Newton dari Gaza berhasil menyalakan tenda dan hati di Rafah. Hussam Al Attar, 15, berhasil menciptakan listrik untuk menerangi tenda keluarganya yang mengungsi di Rafah. 

SERAMBINEWS.COM - Hussam Al Attar, Seorang anak Palestina berusia 15, berhasil menciptakan listrik yang bisa menerangi tenda keluarganya, dia pun ramai dijuluki Newton dari Gaza.

Newton dari Gaza berhasil menyalakan tenda dan hati di Rafah

Hussam Al Attar, 15, berhasil menciptakan listrik untuk menerangi tenda keluarganya yang mengungsi di Rafah.

Seperti kata pepatah kebutuhan adalah biangnya dari dari segala penemuan.

Dibutuhkan lebih dari dua upaya sebelum Hussam Al Attar, 15, berhasil menghasilkan listrik untuk menerangi tenda keluarganya yang mengungsi di Rafah, di Jalur Gaza selatan yang terkepung.

Keluarga Al Attar adalah satu dari puluhan ribu orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di utara karena pemboman tanpa henti Israel terhadap daerah kantong tersebut.

Dia mengatakan mereka menghabiskan 20 hari hidup dalam kegelapan di tenda.

“Saya merasa kasihan pada orang tua dan saudara saya karena kegelapan total di sini, jadi saya berpikir untuk membuat ini untuk meringankan penderitaan yang kami alami…,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.


Al Attar dikenal karena menemukan "barang-barang bekas dan kemudian (saya) membuat sesuatu darinya,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia suka “bermain dengan segala sesuatu sampai saya menciptakan sesuatu dari barang-barang rusak.”

Sebelum perang, ia membuat lampu bawah air, misalnya. Kali ini, utak-atiknya berhasil menyuplai listrik untuk keluarganya.

“Saya membuat kincir angin yang menghasilkan tenaga listrik,” jelas Al Attar dalam wawancara lain.

“Saya mendapat dinamo dan memasangnya. Angin kencang, bersama dengan kipas angin dan kekuatan angin, memutar kipas angin, menghasilkan tenaga listrik yang menerangi perangkat kami.”

Kecerdikannya membuatnya mendapat julukan 'Newton-nya Gaza'.

Newton sedang duduk di bawah pohon, ketika sebuah apel jatuh menimpa kepalanya dan dia menemukan gravitasi, kata Al Attar.

“Dan di sini kita hidup dalam kegelapan dan tragedi, dan roket menimpa kita, oleh karena itu, saya berpikir untuk menciptakan cahaya, dan melakukannya,” katanya.

Baca juga: 17.000 Anak di Gaza Jadi Yatim Piatu, 620 Ribu Anak Putus Sekolah hingga Alami Trauma Berat

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved