Internasional
ABK WNI di Afrika Selatan Teriak-teriak di Pelabuhan, KJRI Cape Town Turun Tangan
MK kemudian dibawa ke klinik kesehatan mental di Akeso Milnerton Clinic Milpark Centre Cape Town dan ditangani oleh dokter psikiater
SERAMBINEWS.COM - Tanggal 29 Januari 2024, KJRI Cape Town, Afrika Selatan menerima panggilan urgent dari Mrs. Muneefah Abrahams, Head of Immigration Port Cape.
Mrs. Muneefah menyampaikan seorang ABK WNI asal Tegal berinisial MK mengalami depresi, halusinasi, dan berteriak-teriak di pelabuhan Cape Town saat dirinya bersama kru kapal Fukuseki Maru 1 sedang mengurus ijin berlayar kembali (sign on).
MK berbicara sendiri mengenai agama, negara, pemilu dan ayah ibu nenek moyang keturunannya.
Yang bersangkutan juga berteriak menyatakan tubuhnya sakit sehingga menyebabkan kepanikan petugas pihak imigrasi pelabuhan.
Baca juga: Pemilu 2024, Pelaut Indonesia Coblos Duluan di Pelabuhan Cape Town Afrika Selatan
Akibatnya MK tidak mendapat izin _sign on _untuk berlayar dan dikembalikan ke kapal untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
KJRI Cape Town segera bertindak cepat untuk mendampingi MK.
MK kemudian dibawa ke klinik kesehatan mental di Akeso Milnerton Clinic Milpark Centre Cape Town dan ditangani oleh dokter psikiater.
Untuk meringankan beban mentalnya, KJRI Cape Town memfasilitasi video call MK dengan pihak keluarga di Indonesia.
Video call berlangsung sekitar 30 menit dan pihak keluarga harapkan dukungan KJRI Cape Town untuk dapat memfasilitasi kepulangannya ke Indonesia.
Baca juga: Lantik KPPSLN, Cape Town Afrika Selatan Siap Gelar Pemilu Luar Negeri
Kondisi depresi MK diduga dipicu oleh kabar meninggalnya ibu MK beberapa saat sebelum dirinya kembali bekerja ke kapal berbendera Jepang tersebut.
Tanggal 8 Februari 2024, Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Cape Town, Faiez Maulana beserta staf kembali mengunjungi MK.
Tujuanya untuk melihat perkembangan perawatan dan memberikan bantuan moral dan item barang-barang khas Indonesia yang diinginkan MK.
MK menyatakan ingin segera kembali ke tanah air guna berkumpul kembali dengan keluarganya.
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Imbau Mahasiswa tak Golput
"Saat ini kondisi MK sudah terlihat membaik. Kapal tempatnya bekerja telah berlayar kembali menuju laut lepas Antartika untuk menangkap tuna," ujarnya.
KJRI Cape Town berkoordinasi dengan seluruh stakeholders baik agen di Cape Town dan di Indonesia maupun pemilik kapal di Jepang.
"Ini memastikan MK mendapatkan penanganan terbaik termasuk mengenai dipulangkan ke kampung halamannya tanpa melanggar kontrak kerja," ujarnya.(*)
Baca juga: Bahaya Money Politic Menjelang Pemilu
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.