Puasa Qadha

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan dan Terjemahannya

Meski demikian, ada sejumlah kelompok yang diperbolehkan tidak berpuasa atau wajib berbuka namun diwajibkan pula untuk mengganti

Editor: Nur Nihayati
makassar.tribunnnews.com
Ilustrasi puasa 

Meski demikian, ada sejumlah kelompok yang diperbolehkan tidak berpuasa atau wajib berbuka namun diwajibkan pula untuk mengganti

SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan 1445 H akan segera tiba.

Di bulan tersebut diwajibkan menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Sebentar lagi, umat muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan Ramadan 2024.

Puasa Ramadan merupakan puasa yang hukumnya wajib, artinya apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa.

Meski demikian, ada sejumlah kelompok yang diperbolehkan tidak berpuasa atau wajib berbuka namun diwajibkan pula untuk mengganti atau mengqadha puasa tersebut, yakni:

Orang sakit yang memiliki harapan untuk sembuh
Musafir
Wanita yang haid dan nifas

Adapun niat puasa qadha Ramadan adalah:

Nawaitu sauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku niat untuk meng-qadha puasa di bulan Ramadhan besok hari karena Allah SWT.

Sebagai tambahan informasi, sakit yang menyebabkan bolehnya berbuka adalah sakit berat yang bertambah parah dengan berpuasa atau dikhawatirkan akan memperlambat kesembuhan.

Akan tetapi, orang sehat yang takut akan jatuh sakit karena berpuasa, maka boleh berbuka seperti orang yang sakit, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah.

Begitu pula orang yang sangat kelaparan atau kehausan, hingga mungkin celaka, hendaknya ia berbuka dan mengqadha puasanya, walaupun ia orang yang sehat dan bukan musafir.

Keutamaan Bulan Ramadan

1. Bulan berlimpah berkah

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved