Konflik Palestina vs Israel

Brigade Al-Qassam Ledakkan 3 Terowongan Jebakan Israel, Banyak Tentara IDF Tewas, Termasuk Komandan

Israel mengakui dua perwiranya terbunuh, termasuk seorang komandan batalion dan seorang tentara.

Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar twitter
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan pemboman sebuah rumah yang sebelumnya dijadikan jebakan oleh pasukan tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza selatan.

“Setelah mereka kembali dari garis pertempuran, mujahidinnya membenarkan bahwa mereka telah meledakkan sebuah rumah yang sebelumnya dijadikan jebakan oleh pasukan Zionis, menyebabkan anggotanya tewas dan terluka, di Al- Daerah Satar, sebelah utara kota Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza,” kata Brigade Al-Qassam di Telegram, Selasa (13/2/2024) malam.

Pasukan Brigade Al-Qassam juga meledakkan tank tentara Israel di Khan Yunis.


“Mujahidinnya juga mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan tank Zionis Merkavah dan buldoser militer D9 dengan peluru Al-Yassin 105 di daerah Al-Qarara, sebelah utara kota Khan Yunis,” lanjutnya.

Pada Rabu (14/2/2024), Brigade Al-Qassam melaporkan ada tiga penyergapan terpisah yang menargetkan 22 tentara Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Israel mengakui dua perwiranya terbunuh, termasuk seorang komandan batalion dan seorang tentara.

Setidaknya 18 tentara Israel terluka dalam pertempuran itu.

Hal ini terjadi saat Brigade Al-Qassam terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel di wilayah timur dan barat kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.

Brigade Al-Qassam mengatakan pejuangnya mampu meledakkan perangkat anti-personil terhadap pasukan Israel yang terdiri dari 5 tentara Israel di sebuah rumah di Abasan Al-Khabira, dikutip dari Al Jazeera.

 

Brigade Al-Qassam Ledakkan 3 Terowongan Jebakan

Di utara Khan Yunis, pasukan Brigade Al-Qassam berhasil meledakkan tiga terowongan jebakan untuk menipu tentara Israel.

“Para mujahidin meledakkan tiga terowongan jebakan pasukan Zionis dengan berjalan kaki di daerah Al-Qarara, utara kota Khan Yunis, menyebabkan anggotanya tewas dan terluka,” kata Brigade Al-Qassam.

Kemarin, Brigade Al-Qassam mengumumkan para pejuangnya mampu mengendalikan pesawat pengintai Skylark milik tentara Israel, di sebelah timur lingkungan Zaytoun di Kota Gaza.

“Para mujahidin berhasil menargetkan pengangkut pasukan Zionis di utara Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, dan segera setelah pasukan tiba untuk menyelamatkan mereka, mereka menargetkan pengangkut pasukan kedua,” katanya, Senin (12/2/2024).

 

Baca juga: Brigade al-Qassam Hamas Klaim Tiga Sandera Tewas dalam Serangan Udara Israel

Brigade Al Qassam Bunuh 10 Tentara Israel di Khan Yunis, Diberondong dari Jarak Dekat

 

Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin (12/2/2024) malam mengklaim telah membunuh 10 tentara Israel di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Sebelumnya dilaporkan, Tentara Israel (IDF) sudah menyatakan penyerbuan dan 'penetralan' Khan Yunis sudah tuntas dan berakhir.

Namun kurang dari 24 jam muncul kabar adanya penyergapan besar-besaran oleh milisi pembebasan Palestina di wilayah tersebut terhadap tentara IDF.

 

Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al Qassam, dalam rincian penyerangan mengatakan para tentara IDF tersebut dibunuh dari jarak dekat oleh para pejuangnya di daerah Abasan Al-Kabira di timur Khan Yunis.

Hit and Run dan Fasilitas Infrastruktur Masih Berfungsi dan Efektif

Belum ada komentar langsung dari pihak tentara Israel mengenai klaim tersebut.

Namun, serangan dari jarak dekat mengindikasikan kalau milisi perlawanan masih secara efektif melakukan strategi hit and run menggunakan fasilitas terowongan.

Perlu diketahui, Khan Yunis -seperti banyak wilayah lain di Jalur Gaza- mendapat gempuran dan bombardemen besar-besaran yang menyisakan kehancuran gedung-gedung dan bangunan di wilayah tersebut.

Artinya, secara fisik, kehadiran para milisi perlawanan di wilayah yang cenderung rata tanah, dapat terpantau secara mudah oleh tentara IDF.

Namun insiden ini sekali lagi menunjukkan kalau klaim IDF sudah mengontrol dan 'menetralkan' Khan Yunis, terbukti salah besar.

Penyerangan bermetode ambushment (penyergapan) ini lazim dilakukan secara mendadak dalam sebuah strike mematikan.

Para milisi ke luar dari terowongan, melancarkan serangan dari jarak dekat, lalu menyingkir secara cepat kembali ke lokasi persembunyian.

Kejadian terbaru ini mengindikasikan dua hal, yaitu: struktur komando Brigade Al-Qassam masih sangat solid dan infrastruktur terowongan masih berfungsi secara efektif.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan melukai 67.984 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut lembaga PBB.

 

IDF Butuh Berjam-jam Evakuasi Korban

 Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) menyiarkan laporan yang mengindikasikan telah terjadi penyergapan ‘sangat besar’ oleh milisi pembebasan Palestina di Gaza terhadap tentara Israel di tenggara Khan Yunis, Gaza Selatan, Minggu (11/2/2024) malam.

Dalam laporannya, KAN mengataka,  “situasinya sangat sulit di Khan Yunis setelah penyergapan yang sangat besar”.

Meski begitu media tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.


KAN menggambarkan apa yang terjadi sebagai “insiden keamanan yang berbahaya.

Laporan menambahkan kalau pihak tentara Israel kemungkinan akan mengeluarkan penjelasan mengenai apa yang terjadi di Khan Yunis dalam beberapa jam ke depan.

Al-Jazeera, mengutip sumber-sumber media lain Israel, mengatakan kalau yang dimaksud ‘insiden keamanan’ mengacu pada “penyergapan yang sangat sengit”.

Disinyalir, IDF menderita banyak korban jiwa dan lika atas penyergapan besar-besaran ini.

“Membutuhkan waktu berjam-jam (tentara Israel) untuk memindahkan korban tewas dan terluka," tulis laporan tersebut.

Media Israel memperkirakan pernyataan tentara Israel bisa saja terjadi pada pukul 6 pagi waktu Palestina.

 

 


Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.473 jiwa dan 68.146 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (14/2/2024),1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

 

Baca juga: Unggah Formulir C. HASIL-PPWP di Laman KawalPemilu 2024, Masyarakat Diajak Kawal Perhitungan Suara

Baca juga: Harapan Mualem Usai Mencoblos di TPS, Acungkan Dua Jari Usai Nyoblos

Baca juga: Pembunuh Warga Simpang Tiga Pidie Diringkus, Polisi Ungkap Motif Pelaku Habisi Korban

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Brigade Al-Qassam Ledakkan 3 Terowongan Jebakan Israel, Sejumlah Tentara IDF Tewas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved