Tanggapan UAS Diserbu Warganet Usai Dukung Anis-Muhaimin di Pilpres 2024: Memutuskan Berarti Siap

Ustadz Abdul Somad mengatakan, bahwa dirinya sama sekali tidak terpengaruh dengan serangan yang dilakukan di semua platfom media sosialnya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Youtube HAI GUYS OFFICIAL
Pengakuan Ustaz Abdul Somad Soal Dirinya Dideportasi dari Singapura (Youtube HAI GUYS OFFICIAL) Senin (16/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Ustad Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS kembali memberikan tanggapannya perihal serangan warganet di akun media sosial Instagramnya.

Diketahui sejak menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, UAS mendapat ragam respon dari warganet.

Akun media sosialnya juga diserang oleh akun-akun palsu atau buzzer yang diduga berkaitan dengan Pilpres 2024.

Di akun Instagram resminya, penceramah asal Riau ini juga sempat mengunggah beberapa postingan yang menyinggung perihal serangan dari fake account atau akun palsu.

Dia mengungkapkan, ketika sedang panas-panasnya diserang buzzer, rekan sesama pendakwah Ustadz Das’ad Latif mengirimi gambar bagus.

“Pas lagi panas-panasnya fake account nyerang di Ig, Ust Das’ad kirim gambar bagus,” tulis UAS di Instagram pribadinya, Minggu (18/2/2024).

UAS juga menyertakan dengan foto dirinya sedang duduk bersama Ustaz Das’ad yang sedang menunjukkan handphonenya.

Dalam foto tersebut terdapat tertulis kalimat: Berperang di medsos seperti menguras air laut.

Baca juga: Alasan UAS Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Baru-baru ini, UAS kembali memberikan tanggapannya soal serangan yang dilakukan oleh buzzer di akun media sosialnya, diduga berkaitan dengan Pilpres 2024.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, bahwa dirinya sama sekali tidak terpengaruh dengan serangan yang dilakukan di semua platfom media sosialnya.

"Setiap postinganku di Ig, Fb, Tiktok dan Youtube beberapa hari ini, kalian "hiasi" dengan hinaan dan seterusnya. Kalau kalian anggap itu membuatku takut, susah hati dst. Kalian salah," ujar UAS dalam keterangannya yang diterima Serambinews.com, Senin (19/2/2024) melalui Koordinator Tim UAS Aceh, Nazaruddin Yahya.

Ustad Abdul Somad menyebut, pada Pilpres 2019 lalu, ia melakukan dua langkah.

Yaitu memilih pasangan capres-cawapres yang didukung dengan pertimbangan yang menurutnya paling minim mudharat.

"Aku memilih calon yang paling minim mudharatnya, menggunakan kaedah akhaff ad-Dhararain (mudharat teringan)," ungkap UAS.

"Kemudian aku memperlihatkan keberpihakanku. Dengan cara bertemu, tidak ikut kampanye. Karena aku bukan jurkam," sambung nya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved