13 Bangunan Pabrik Hancur Diterjangan Angin Puting Beliung di Sumedang, 2.500 Pekerja Diliburkan

"Semua pabrik punya asuransi akan dikoordinasikan, asuransi akan menfasilitasi sehingga perbaikan cepat," katanya.

Editor: Faisal Zamzami
istimewa/ tangkapan layar
Detik-detik angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, terekam video. 

SERAMBINEWS.COM, SUMEDANG -  Sebanyak 13 pabrik dilaporkan rusak akibat terjangan angin puting beliung di kawasan industri Jatinangor-Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman telah meninjau ke lokasi kerusakan di Jatinagor-Cimanggung. Selain pemukiman, dia mengatakan, ada 13 pabrik yang terdampak.

Dampak jangka panjangnya, karyawan tak bisa bekerja sebab unit produksi rusak. Sebagai contoh, di PT Kahatex, kerusakan menyabebkan 22 unit produksi lumpuh.

"Semua pabrik punya asuransi akan dikoordinasikan, asuransi akan menfasilitasi sehingga perbaikan cepat," katanya.

Dampaknya, ada 2.500 pekerja diliburkan karena 22 unit terganggu.

"Akan dicarikan solusi, yang jelas skema apapun, jangan sampai merugikan hak pekerja, sudah sepakat dengan Apindo," katanya.


Berikut ini daftar 13 pabrik yang rusak:

1. PT. Kahatex
2. PT. Dwi Papuri
3. PT. MAU/PAPUA
4. PT. GRASIA
5. PT. STERIN

6. PT. BOGA UNGGUL JAYA
7. PT. M5, M6, M7, M8, M9, M10
8. PT. IWAKI
9. PT. GAHA GREEN
10. PT. BUDI AGUNG
11. GUDANG PT. DWI PAPURI
12. PT. KWARAM
13. PT. NABATI KARINA

 

BPBD Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat Akibat Tornado Tujuh Hari, Delapan Orang Jadi Korban

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan, ada delapan orang yang menjadi korban tornado yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) sore.

Atang bersama jajaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau lokasi terdampak angin tornado di Kompleks Pabrik Dwipa Puri, Cimanggung, Sumedang, Kamis (22/2/2024).

Atang menyebut pabrik-pabrik yang terdampak di Kompleks Dwipa Puri sekitar 13. Sedangkan di luar itu ada 12 pabrik yang terdampak.

"Kami belum asesmen dampak di dalam pabriknya karena setiap pabrik punya SOP. Kami lebih utamakan sekarang keselamatan dahulu," kata Atang di lokasi.

Dia menyebut, korban terdampak dari angin tornado ini sebanyak delapan orang luka ringan.

Namun, para korban sudah kembali ke kediamannya masing-masing, meski sebelumnya sempat dilarikan ke puskesmas dan klinik.

"Saya belum dapat sampaikan soal data. Ya kemungkinan dampak sampai ratusan bangunan. Saat ini untuk penanganan kami langsung tetapkan tanggap darurat selama tujuh hari ke depan," ujarnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya masih berpegang teguh bahwa angin yang menerjang merupakan angin puting beliung. 

Baca juga: Personel Polres Bener Meriah Bantu Bersihkan Puing Akibat Angin Puting Beliung

Peneliti BRIN Sebut Bencana Angin di Sumedang Adalah Tornado, Baru Pertama Terjadi di Indonesia

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengategorikan bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2/2024), sebagai tornado, bukan angin puting beliung.

Erma mengatakan bencana tornado yang merusak ratusan bangunan itu merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia.

"Ini sudah first time. Dari analisis visual saja, kita bisa pastikan ini beda nih. Ini bukan puting beliung yang biasanya terjadi di wilayah kita, yang sulit dideteksi karena mikro. Ini bukan mikro lagi, ini meso. Tornado itu meso," kata Erna melalui sambungan telepon, Kamis (22/2/2024).

Erma mengatakan, setidaknya ada empat faktor pembeda puting beliung dengan tornado.

Faktor pertama adalah skala kecepatan anginnya. Menurut dia, tornado mempunyai kecepatan angin mencapai angka 65 hingga 67 kilometer per jam.

"Selama ini kan kita hanya mengatakan angin puyuh atau puting beliung karena tidak pernah bisa mencapai ambang batas kecepatan angin yang bisa kita katakan tornado level awal atau paling rendah," kata Erma.

Faktor kedua, katanya, terkait dengan skala radius dampaknya.

Erma menyebut bencana tornado mempunyai skala radius hingga mencapai dua kilometer.

Apabila skala radiusnya masih berada di bawah angka dua kilometer, maka hal itu masih dikategorikan mikro dan belum termasuk meso seperti tornado.

Faktor ketiga adalah dampak kejadian. Selama ini, menurut Erma, bencana angin kencang yang terjadi di Indonesia tak pernah mempunyai dampak terlalu merusak dan durasinya pun cenderung singkat.

"Kemudian, yang keempat itu durasi. Puting beliung di wilayah kita selalu kurang dari 10 menit. Enggak ada yang melampaui durasinya 10 menit," katanya.

Erma pun mengatakan, angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang sudah memenuhi keempat faktor tersebut.

Selain itu, kata dia, fenomena angin kencang itu terlihat jelas di satelit awan sehingga memperkuat kepastian bahwa fenomena itu merupakan tornado.

"Mata badainya terlihat dari satelit awan, ya berarti tornado, dong. Karena kalau puting beliung enggak bisa terdeteksi dari satelit awan. Awannya itu enggak kelihatan," ujar dia.

Lebih lanjut, Erma mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memasuki musim penghujan. Alangkah lebih baik, katanya, mencari tempat berlindung bila melihat awan gelap di langit yang bergerak dengan cepat.

"Intinya harus waspada kalau sudah ada awan gelap dan sebagainya. Awan itu bergerak dengan cepat, awan mendungnya itu, maka itu bisa dipastikan ada angin kencangnya. Cuma kita enggak tahu muter atau enggaknya kan, jadi kita sendiri yang harus waspada," kata dia.

Bencana tornado menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2).

Data terkini BPBD Jabar, terdapat lima kecamatan yang terdampak bencana di dua wilayah tersebut yakni Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka.

 

 

Baca juga: Sirekap Masih Bermasalah, Demokrat Aceh Minta KPU Hentikan Tayangan Hasil Tabulasi Suara 

Baca juga: Bentrok di Maluku Tenggara, 1 Pelajar Tewas, Kasat Reskrim Kena Panah di Kepala, 3 Korban Luka Bacok

Baca juga: Pertempuran Sengit Terus Berkecamuk, Israel Diakui tak Mampu Kalahkan Batalyon Hamas di Gaza Tengah

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Daftar 13 Bangunan Pabrik yang Hancur Disapu Angin Puting Beliung di Sumedang, Karyawan Diliburkan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved