Berita Pidie
Terungkap, Alasan 30 Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Padang Tiji, Pidie
" Alasan Rohingya melarikan diri karena tidak sanggup tinggal di Kamp Mina Raya Padang Tiji," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
" Alasan Rohingya melarikan diri karena tidak sanggup tinggal di Kamp Mina Raya Padang Tiji," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Etnis Rohingya yang ditampung sementara di bekas tempat tinggal anak yatim di kamp pengungsian Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, Pidie kabur.
Diduga manusia perahu itu melarikan diri menuju Medan (Sumatera Uatara) dan Malaysia.
Untuk diketahui, awalnya jumlah etnis Rohingya yang ditampung di kamp Padang Tiji mencapai 480 orang.
Saat ini, sisa Rohingya tinggal di kamp Padang Tiji berjumlah 450 orang, lantaran 30 Rohingya telah melarikan diri.
" Alasan Rohingya melarikan diri karena tidak sanggup tinggal di Kamp Mina Raya Padang Tiji," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, tinggal di tempat pengungsian, etnis Rohingya tidak bisa bekerja.
Selain itu, manusia perahu itu ingin anaknya bisa mendapatkan pendidikan layaknya anak di negara lain.
Makanya, kata Muslim, etnis Rohingya melarikan diri, yang tujuannya Medan, Sumatera Utara dan Malaysia.
" Rohingya itu ada family yang tinggal di negara jiran Malaysia dan negara lain.
Makanya, mereka ingin berubah hidup di negara lain, meski di negara yang dituju Rohingya yang mereka tidak mengetahui nasib mereka," ujar Muslim.
Seperti diungkap Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, kepada Serambinews.com, Kamis (22/2/2024), bahwa sekitar 30 Rohingya telah melarikan diri dari kamp Padang Tiji.
Pengungsi Rohingya yang melarikan diri itu terjadi sejak Januari hingga Februari 2024.
Di mana Rohingya yang kabur dari kamp Padang Tiji tidak sekaligus.
Artinya Rohingya yang melarikan diri dari kamp jumlahnya berbeda saat kabur, dengan waktu berbeda.
Dominan Rohingya melarikan diri pada malam hari.
Dugaan Rohingya kabur dengan menaiki pagar pembatas yang mengelilingi kamp penampungan di Padang Tiji.
" Pagar kamp itu rendah sehingga memudahkan Rohingya keluar pada malam hari," ujarnya.
Kata Kapolres Pidie, terkait dugaan keterlibatan agen dalam aksi pelarian etnis Rohingya, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam di kamp tersebut. (*)
Kadispersip Pidie Buka Lokakarya Membaca Nyaring, Anak Akan Kaya Kosa Kata Jika Ini Dilakukan |
![]() |
---|
Menyala! Emas Perhiasan di Aceh Timur Bertahan di Level Tinggi |
![]() |
---|
Penderita TBC di Pidie Terima Dana CSR dari RSU Citra Husada |
![]() |
---|
Dapat Dana IJD, Tiga Ruas Jalan di Pidie Dibangun Tahun 2025 Rp 44,3 Miliar |
![]() |
---|
Listrik Mati, Suplai Air Perumda Tirta Mon Krueng Baro Sigli Terhenti Total, Ini Tanggapan Perumda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.