Perang Gaza
Gencatan Senjata Hampir Tercapai, 40 Sandera Israel dan Ratusan Tahanan Palestina akan Dibebaskan
Namun masih ada banyak kendala, seperti tawanan Israel atau tahanan Palestina mana yang akan dibebaskan, atau berapa banyak bantuan kemanusiaan yang a
SERAMBINEWS.COM - Menurut laporan media Israel, ada indikasi kesepakatan telah dicapai di Paris yang dapat mengakibatkan jeda enam minggu dalam pertempuran di Gaza dengan imbalan sekitar 40 tawanan Israel dan ratusan tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.
Ini adalah rincian awal, namun para pejabat Israel mengatakan mereka melakukan pendekatan ini dengan optimisme yang hati-hati.
Mereka mengatakan bahwa mereka sekarang memiliki garis besar kerangka kerja yang dapat mereka gunakan untuk melanjutkan perundingan.
Delegasi Israel di Paris akan menyampaikan laporannya kepada kabinet perang Israel.
Namun masih ada banyak kendala, seperti tawanan Israel atau tahanan Palestina mana yang akan dibebaskan, atau berapa banyak bantuan kemanusiaan yang akan diizinkan masuk ke Gaza.
Baca juga: GAZA TERKINI - Mayat Berserakan di Jalanan Rafah, Tentara Bakar Rumah, Korban Bom tak Bisa Dikenali
AS dilaporkan ingin kesepakatan ini terjadi sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan, yang tinggal dua minggu lagi.
Perundingan ini dihadiri perwakilan AS, Israel, Mesir, dan Qatar.
Mengutip dua sumber yang mengetahui isi pembicaraan tersebut, The Jerusalem Post mengatakan kabinet perang diperkirakan akan menerima informasi terbaru dari tim perunding dan memutuskan langkah lebih lanjut, yang mungkin akan dilakukan pada Sabtu malam.
Kemajuan negosiasi bergantung pada apakah Hamas akan menyetujui kerangka baru yang ditetapkan pada pertemuan di Paris, kata salah satu sumber.
Sebelumnya, Israel akan mengambil bagian dalam perundingan akhir pekan ini di Paris dengan AS, Qatar dan Mesir mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut dan media Israel.
Baca juga: Kabinet Perang Israel Kirim Kepala Dinas Intelijen Mossad ke Paris Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Dikutip Serambinews.com dari situs Al Arabya, Sabtu (24/2024) pembicaraan terakhir mengenai gencatan senjata gagal dua minggu lalu, ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak proposal Hamas untuk gencatan senjata empat setengah bulan yang akan berakhir dengan penarikan pasukan Israel karena dianggap “delusi”.
Namun pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, berada di Mesir minggu ini, yang merupakan tanda terkuat dalam beberapa minggu terakhir bahwa perundingan masih berjalan.
Televisi Channel 12 Israel melaporkan pada hari Kamis bahwa kabinet perang telah menyetujui pengiriman negosiator, yang dipimpin oleh kepala dinas intelijen Mossad David Barnea, ke Paris pada hari Jumat untuk melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan untuk membebaskan lebih dari 100 sandera yang diculik dari Israel pada bulan Oktober oleh Hamas. diyakini masih bertahan.
Direktur CIA William Burns, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel juga akan berpartisipasi dalam pertemuan di Paris, kata sumber itu pada Kamis.
Sebelumnya pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan para negosiator yang disandera di negara tersebut diberi wewenang yang lebih luas.
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Terungkap, Rencana Jahat Trump Hapus Penduduk Gaza, Dibayar Uang jika Mau Pergi |
![]() |
---|
Stres Berperang di Gaza, Tentara Israel Bunuh Diri di Pangkalan Militer Utara |
![]() |
---|
Inggris akan Tepati Janjinya Akui Palestina Jika Israel tak Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.