Perang Gaza

Warga Gaza Kelaparan Sembelih Kuda, Makan Dedaunan dan Jagung untuk Pakan Ternak

Makanan hampir habis, dan lembaga-lembaga bantuan tidak dapat masuk ke daerah tersebut karena pemboman dan serangan terhadap beberapa truk yang mencob

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/instagram
Seorang ayah memeluk anaknya dengan dekapan penuh kasih di lantai sebuah rumah sakit di Gaza sesaat akan mendapat perawatan akibat pemboman penjajah Israel. Saat ini dilaporkan banyak di antara anak-anak Gaza yang menderita kelaparan, sekarat dan meninggal akibat blokade bantuan oleh Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, Abu Gibril sangat membutuhkan makanan untuk memberi makan keluarganya sehingga dia menyembelih dua ekor kudanya.

“Kami tidak punya pilihan lain selain menyembelih kuda untuk memberi makan anak-anak. Kelaparan membunuh kami,” kata pria berusia 60 tahun itu kepada kantor berita AFP.

Makanan hampir habis, dan lembaga-lembaga bantuan tidak dapat masuk ke daerah tersebut karena pemboman dan serangan terhadap beberapa truk yang mencoba melewatinya.

Warga mulai memakan sisa-sisa jagung busuk, pakan ternak yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia dan bahkan dedaunan untuk mencoba mencegah rasa lapar yang semakin meningkat.

Baca juga: GAZA TERKINI - Bayi-bayi di Gaza Berjatuhan, Sekarat & Meninggal Kelaparan, Penduduk Berebut Makanan

WFP mengatakan timnya melaporkan “tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya” sementara PBB memperingatkan bahwa 2,2 juta orang berada di ambang kelaparan.

MAKAN RUMPUT- Seorang perempuan memakan rumput di Gaza. Kelaparan saat ini sedang melanda Gaza, Masyarakat di Gaza utara terpaksa makan rumput untuk bertahan hidup dan meminum air yang tercemar.
MAKAN RUMPUT- Seorang perempuan memakan rumput di Gaza. Kelaparan saat ini sedang melanda Gaza, Masyarakat di Gaza utara terpaksa makan rumput untuk bertahan hidup dan meminum air yang tercemar. (Tangkapan layar Twitter)

“Kami, orang dewasa, masih bisa bertahan, tetapi anak-anak yang berusia empat dan lima tahun ini, kesalahan apa yang mereka lakukan hingga tidur dalam keadaan lapar dan bangun dalam keadaan lapar?” kata Jibril.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved