Konflik Palestina vs Israel

Perlawanan di Khan Younis Kian Sengit, Penembak Jitu Al-Mujahidin Sergap 6 Tentara IOF Israel

Pertempuran kelompok perlawanan Palestina di Gaza terhadap tentara pendudukan Israel, IOF, di wilayah Khan Yunis makin masif dan sengit.

|
Editor: Faisal Zamzami
Mahmud ham/AFP
Anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) atau Brigade Al-Quds mengacungkan senjatanya, berparade di jalan-jalan Kota Gaza pada 5 Januari 2022. - Pada Senin (12/2/2024), Al-Quds mengumumkan pihaknya telah berhasil menargetkan pusat komando tentara Israel di Khan Younis. Mereka juga menyerang pasukan Israel di Ma'an. 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Pertempuran kelompok perlawanan Palestina di Gaza terhadap tentara pendudukan Israel, IOF, di wilayah Khan Younis makin masif dan sengit.

Faksi Perlawanan Palestina di Gaza mengumumkan serangkaian operasi melawan pasukan IOF  yang terfokus di wilayah selatan Jalur Gaza.

Front pertempuran terbaru di Khan Younis, wilayah selatan Gaza dan Kota Gaza dan berhasil menyergap dan menembak 6 tentara Israel.

Media Israel melaporkan, dua helikopter mendarat di Rumah Sakit Belinson, membawa lima tentara yang terluka dari Jalur Gaza yang segera dirawat di ruang operasi.

Operasi perlawanan terhadap pasukan IOF di Khan Younis ini digalang secara gabungan melibatkan Brigade al-Mujahidindengan Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina pada hari Sabtu ini, 24 Februari 2024.


Al-Mujahidin mengatakan pihaknya sukses menembak 6 tentara Israel oleh penembak jitu di sebelah barat Khan Younis. Mereka membenarkan adanya korban jiwa di pihak Israel.

Sementara itu, Brigade al-Quds mengumumkan menyerang kelompok militer Israel yang ditempatkan di poros kemajuan di Khan Younis menggunakan mortir.

Juru bicara Pasukan Martir Omar al-Qassem, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), membenarkan bahwa para pejuang Front tersebut terus menghadapi pasukan Israel.

“Pejuang kami menargetkan salah satu kendaraan musuh di barat laut lingkungan al-Amal di Khan Yunis, langsung menyerangnya dengan peluru anti-tank RPG, membunuh dan melukai orang-orang di dalamnya.” kata Abu Khalid.

Dia juga menyebutkan bahwa para pejuangnya berhasil meledakkan alat peledak terhadap pasukan Israel di lingkungan al-Amal sebelah barat Khan Younis, yang mengakibatkan langsung korban luka.

Juru bicara tersebut mengungkapkan bahwa para pejuang DFLP terlibat dalam pertempuran sengit dengan unit patroli Israel di lingkungan a-Zaytoun di Kota Gaza.

Mereka menggunakan senapan mesin berat, alat peledak, dan peluru anti-tank, sehingga menimbulkan korban langsung di kalangan tentara pendudukan Israel. .

Sementara itu, Brigade Martir al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah, mengumumkan bahwa para pejuangnya menghadapi tentara Israel dan kendaraan militer di selatan lingkungan al-Zaytoun.

Baca juga: Pasukan Khusus Yaman Parade Kesiapan Tempur Hadapi Agresi AS, Inggris dan Israel

Al-Quds Sukses Targetkan Pusat Komando Tentara Israel di Khan Younis, Serang Pakai Mortir Berat

Brigade Al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) mengumumkan pihaknya berhasil menargetkan pusat komando dan kendali tentara Israel di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, pada Senin (12/2/2024).

Al-Quds mengatakan dalam serangan itu mereka menggunakan mortir berat.

Selain menargetkan pusat komando dan kendali tentara Israel, Al-Quds juga sukses menyergap anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di kota Ma'an, sebelah timur Khan Younis.

Dikutip dari Al Mayadeen, pejuang Al-Quds sudah merencanakan penyergapan tersebut.

Pejuang Al-Quds menunggu tentara Israel tiba di Ma'an dan menargetkan mereka menggunakan peluru anti-personel, peluru termobarik, dan senapan serbu.

Penyergapan dan serangan itu mengakibatkan beberapa tentara Israel terbunuh dan mengalami luka.

Di sisi lain, Brigade Al-Qassam juga mengumumkan mereka telah membunuh 10 tentara Israel dari jarak dekat, di kota Aabasan, sebelah timur Khan Younis.

Pejuang Al-Qassam meledakkan alat peledak anti-personel dalam serangan itu.

Di hari yang sama, Al-Qassam mengumumkan ada tiga dari delapan sandera Israel tewas akibat serangan udara Israel.

Ketiga sandera itu sempat mengalami luka parah sebelum akhirnya meninggal.

"Kami akan menunda pengumuman nama dan foto korban tewas selama beberapa hari mendatang, sampai nasib korban luka menjadi jelas," ujar Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Senin, dikutip dari Al Arabiya.

Serangan terhadap tentara Israel juga dilakukan Brigade Al-Mujahidin.

Al-Mujahidin melancarkan serangan roket ke lokasi Israel yang dilengkapi peralatan spyware dan pengintaian yang terletak di sebelah timur Gaza tengah.

Al-Mujahidin juga mengumumkan para pejuangnya membunuh dan melukai pasukan Israel di sebuah gedung yang sebelumnya telah disiapkan untuk diledakkan.


Pejuang perlawanan Palestina lainnya, Brigade Martir Al-Aqsa, sebelumnya juga terlibat pertempuran sengit dengan tentara Israel dan menyerang kendaraan militer di Khan Younis.

Diketahui, perlawanan Palestina terus menghadapi tentara Israel yang menyerang di beberapa zona tempur di Jalur Gaza dengan pertempuran sengit terjadi di Rafah dan Khan Younis.

Sementara itu, tiga tentara Israel tewas dalam serangan di Rafah, kemungkinan menjadi korban perlawanan Palestina.

Mereka adalah Letkol Resimen Netanel Yaacov Elkouby (36), komandan Batalyon 630, Brigade Selatan; Kapten Resimen Yair Cohen (3), penjabat komandan kompi di Batalyon 630, Brigade Selatan; dan Sersan Mayor Resimen Ziv Chen (27), prajurit cadangan di Batalyon 630, Brigade Selatan.

Ketiga jasad mereka ditemukan di selatan Jalur Gaza.

Baca juga: Kabinet Perang Israel Kirim Kepala Dinas Intelijen Mossad ke Paris Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Jumlah Korban dari Militer Israel Terus Bertambah

Pada Senin, militer Israel mengonfirmasi dua tentaranya yang tewas di Jalur Gaza selatan.

Angka itu menambah jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober 2023, menjadi 566 orang.

Menurut militer Israel, kedua korban itu tewas setelah terkena sasaran roket anti-lapis baja di Khan Younis.

Israel selama ini diketahui sangat berupaya menyembunyikan angka sebenarnya korban tewas dari pihak militer mereka.

Bahkan, Israel menerapkan sensor ketat terhadap angka akurat jumlah korban selama pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Meski demikian, rekaman yang diterbitkan oleh media militer dari faksi perlawanan Palestina menunjukkan kerugian yang yang diderita Israel jauh lebih besar dari yang diumumkan secara resmi.

Dalam konteks terkait, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan pekan lalu, militer Israel telah merawat sekitar 13.000 tentara yang terluka sejak 7 Oktober 2023

Ketika sebagian dari korban luka dipulangkan setelah menerima perawatan, 2.830 tentara masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan, kata surat kabar itu.

Baca juga: Tepis Rumor, Hamas Kekeh Israel Harus Tarik Pasukan dari Gaza untuk Mencapai Gencatan Senjata

Baca juga: 7 Tanda Batuk pada Anak yang Harus Diwaspadai, Termasuk Batuk Disertai Sesak

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol: Barcelona Buntuti Real Madrid Usai Bungkam Getafe, Atletico Imbang

Tribunnews.com: Perlawanan di Khan Younus Kian Sengit, Penembak Jitu al-Mujahidin Sergap 6 Tentara IOF

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved