Perang Gaza

Tepis Rumor, Hamas Kekeh Israel Harus Tarik Pasukan dari Gaza untuk Mencapai Gencatan Senjata

Dia mengatakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "masih mengambil sikap keras kepala terhadap tuntutan perlawanan, dan tuju

Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar/Memo
EVAKUASI - Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang roboh dan terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 46 tentara IDF mengalami luka-luka dan tidak bisa melanjutkan perang. 

SERAMBINEWS.COM - Pejabat senior Hamas Mahmoud al-Mardawi mengkonfirmasi kepada Al Mayadeen bahwa Perlawanan Palestina belum menerima apa pun dari para mediator mengenai diskusi gencatan senjata Gaza di ibu kota Prancis, Paris, untuk menilai dan mengembangkannya.

Dia memperjelas bahwa entitas pendudukan Israel “Menjalin narasi negosiasi yang tidak ada relevansinya dengan kami (Hamas),” kata Al-Mardawi, Minggu (25/2/2024).

Al-Mardawi menyebutkan, kunjungan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh ke Kairo tidak mendalami detail perundingan yang sedang berlangsung.

Pejabat Palestina tersebut menyebutkan bahwa delegasi Hamas ke Kairo berdiskusi dengan para pejabat Mesir mengenai masalah pemecahan blokade Israel yang diberlakukan di Gaza untuk menyelamatkan orang-orang di utara.

Baca juga: Gencatan Senjata Hampir Tercapai, 40 Sandera Israel dan Ratusan Tahanan Palestina akan Dibebaskan

Ia menekankan bahwa “usaha musuh untuk mencapai di meja perundingan apa yang gagal mereka capai di medan perang semuanya telah gagal,” dan menggarisbawahi bahwa Perlawanan tidak akan melanjutkan posisi apapun kecuali mereka memenuhi kepentingannya dan menegaskan hak-haknya.

Hamas bersikeras agar Israel menarik diri dari Gaza

Sebelumnya, Reuters mengutip seorang pejabat Hamas yang mengatakan bahwa gerakan tersebut menyelesaikan perundingan gencatan senjata di ibu kota Mesir dan sekarang menunggu apa yang dibawa oleh para mediator dari perundingan akhir pekan mendatang dengan Israel.

Pejabat tersebut menegaskan bahwa gerakan Perlawanan Palestina tidak menawarkan proposal baru di Kairo.

“Kami membahas usulan kami dengan mereka (Mesir) dan kami akan menunggu sampai mereka kembali dari Paris,” kata pejabat Hamas seperti dikutip Reuters.

Dalam konteks yang sama, kantor berita tersebut mengutip dua pejabat Palestina yang akrab dengan perundingan tersebut yang mengatakan bahwa Hamas belum mengubah posisinya dalam upaya terbaru untuk mencapai kesepakatan, dan menekankan bahwa gerakan tersebut bersikeras pada penarikan Israel dari Jalur Gaza.

Pada hari Jumat, pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengindikasikan bahwa sikap dan tanggapan pendudukan Israel terhadap mediator masih negatif dan menghambat kemajuan menuju solusi terobosan.

Dia mengatakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "masih mengambil sikap keras kepala terhadap tuntutan perlawanan, dan tujuannya bertentangan dengan semua inisiatif yang diusulkan."

Hamdan memastikan Netanyahu tidak peduli dengan pembebasan tawanan Israel dan menolak empat tuntutan berbeda, pertama menghentikan agresi ke Gaza.

Rumor mengenai kemajuan negosiasi salah

Hal ini terjadi setelah sebuah sumber di pimpinan Perlawanan mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa semua rumor yang beredar tentang kemajuan negosiasi antara Perlawanan Palestina dan "Israel" adalah salah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved