Memprihatinkan, Sudah 28 Bulan Karyawan PDAM Lhokseumawe tak Bergaji 

"Kita harapkan para unsur pimpinan dan juga Pemerintah Kota Lhokseumawe bisa mencari solusi, agar kami bisa menerima gaji. Apalagi sekarang sudah mendekati bulan puasa  dan lebaran Idul Fitri," kata seorang karyawan PDAM Ie Beusare Rata yang enggan disebutkan namanya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para karyawan dan tenaga kontrak di PDAM Ie Beusaree Rata milik Pemerintah Kota Lhokseumawe, ternyata sudah tak bergaji sejak November 2021 hingga dengan Februari 2024 atau sudah memasuki  28 bulan.

Sesuai informasi yang dihimpun Serambinews.com, untuk saat iniz ada 31 tenaga kerja di PDAM Ie Beusare Rata.

Dimana 18 orang diantaranya, berstatus karyawan dan 13 orang lainnya berstatus kontrak.

Sedangkan untuk membayar gaji mereka semua, setiap bulannya, PDAM Ie Beusare Rata harus memiliki anggaran sekitar Rp 130 juta.

Untuk layanan PDAM Ie Beusare Rata, saat ini baru di Kecamatan Muara Satu, dari 4 kecamatan yang ada di Kota Lhokseumawe.

Dimana total pelanggan PDAM Ie Beusare Rata saat ini sekitar 2.350 pelanggan.

Kondisi belum terbayar gaji sudah 2 tahun lebih, saat ini terus dikeluhkan oleh para karyawan.

"Kita harapkan para unsur pimpinan dan juga Pemerintah Kota Lhokseumawe bisa mencari solusi, agar kami bisa menerima gaji. Apalagi sekarang sudah mendekati bulan puasa  dan lebaran Idul Fitri," kata seorang karyawan PDAM Ie Beusare Rata yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Auditor BPKP Aceh Isi Bimtek Bagi Karyawan PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara

Plt Direktur PDAM Ie Beusare Rata, Zakaria, awalnya mengakui kondisi tersebut.

Dijelaskan, dia yang jabatan definitifnya sebagai Kabag Ekonomi Setdako Lhokseumawe, baru menjabat Plt Direktur PDAM Ie Beusare Rata, sekitar dua bulan lalu.

Hal ini terjadi dikarenakan Direktur PDAM Ie Beusare Rata yang lama telah mengundurkan diri.

Untuk perekrutan Direktur PDAM Ie Beusare Rata yang baru, dia masih menunggu petunjuk dari Pj Wali Kota Lhokseumawe.

Diuraikan juga, saat dirinya pertama menjabat sebagai Plt Direktur, diketahui kalau PDAM Ie Beusare Rata memiliki utang sekitar Rp 8 miliar, baik untuk karyawan, hutang air baku di Perta Arun Gas, dan lainnya.