Puluhan Pasien Antre, Anggota DPRK Harap Cathlab di Rumah Sakit Meuraxa segera Difungsikan
Dikatakan, saat ini ada puluhan pasien jantung yang sudah mengantre untuk menggunakan layanan fasilitas cathlab tersebut.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Said Kamaruzzaman
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kendati sudah diresmikan sejak akhir 2023, fasilitas Cathlab (Kateterisasi jantung) di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh hingga saat ini belum difungsikan. Hal itu diungkapkan Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, yang menyorot persoalan layanan kesehatan tersebut.
Menurutnya, belum difungsikan fasilitas Cathlab itu akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan di Banda Aceh. Pasalnya, layanan kateterisasi jantung merupakan yang paling ditunggu oleh masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya. Tentu hal itu tak lepas dari banyak pasien jantung.
Dikatakan, saat ini ada puluhan pasien jantung yang sudah mengantre untuk menggunakan layanan fasilitas cathlab tersebut.
Dia juga menyebutkan saat ini belum adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait layanan Cathlab, antara BPJS kesehatan dengan RSUD Meuraxa.
Baca juga: RSUD Meuraxa Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis
"Cathlab sudah menjadi layanan kesehatan yang sangat mendesak di Aceh, mengingat layanan tersebut saat ini hanya ada di RSUDZA Banda Aceh," ungkap politisi PAN itu.
"Secara data dan hasil diskusi dengan dokter spesialis jantung RSUD Meuraxa, bahwa penyakit jantung masih menjadi penyakit tertinggi yang diderita oleh masyarakat Aceh, sedangkan layanan hanya ada di RSUDZA, sehingga penanganan penyakit jantung sangat lama. Makanya fasilitas ini sangat ditunggu oleh warga," tambah Ismawardi.
Karena itu dia mendesak pihak BPJS Kesehatan supaya segera merealisasikan perjanjian kerja sama. Supaya fasilitas Cathlab dapat segera difungsikan.
Direktur RSUD Meuraxa, dr Riza Mulyadi yang dikonfirmasi Serambi mengakui bahwa hingga saat ini Catlab RS Meuraxa belum bisa difungsikan untuk melayani pasien. Hal itu, katanya, karena belum adanya perjanjian kerja sama antara rumah sakit dengan BPJS Kesehatan.
Padahal, kata dr Riza, saat ini sudah ada 60 orang pasien jantung yang sudah mengantre untuk menggunakan fasilitas Cathlab.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.