Banyak Ruas Jalan Rusak Parah di Jangka Bireuen

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Banyak ruas jalan di Kecamatan Jangka, Bireuen sejak beberapa waktu lalu rusak parah dan perlu perhatian Pemkab Bireuen dan dinas terkait agar dapat membangun, memperbaiki tahun depan.

Hal tersebut disampaikan Camat Jangka, Alfian S Sos dalam pertemuan Musrenbang di gedung serbaguna Kantor Camat Jangka, Kamis (29/2//2024). Camat Jangka Alfian, mengatakan kegiatan ini merupakan proses dari Musrenbang tingkat gampong (desa) menjaring program prioritas dan pra Musrenbang kecamatan sehingga melahirkan 135 usulan di berbagai bidang, usulan pembangunan jalan rusak menjadi salah satu usulan prioritas.

Baca juga: Antisipasi Banjir, TRC PUPR Banda Aceh Bersihkan Saluran Jalan Sudirman

Disebutkan, secara umum usulan bidang sarana dan prasarana yaitu pembangunan jalan jetty dari Alue Buya Pasie - Kuala Ceurape, pembangunan jalan Punjot - Alue Pineung Meunasah Dua - Pante Paku, pembangunan jaringan irigasi Pulo Blang - Tanoh Anoe.

Sedangkan pembangunan bidang ekonomi dan ketenagakerjaan ada tiga yaitu pengadaan bibit padi, pupuk untuk petani sawah, pengadaan benih, pakan untuk petani tambak, pelatihan life skill untuk pemuda pengangguran. Sementara bidang sosial budaya, beasiswa santri miskin dan berprestasi, pembinaan grup seni meurukon dan rapat, alat bantu penyandang disabilitas.

“Sebanyak 135 usulan prioritas diajukan dalam Musrenbang mudah-mudahan tertangani tahun depan,” ujar camat.

Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S Sos dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan sejumlah usulan pembangunan sangat diharapkan masyarakat Jangka, baik jalan, jetty, jembatan, jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Pante Lhong dari Cot Nga Peusangan - Tanoh Anoe Jangka. Juga alokasi anggaran untuk destinasi wisata Kuala Pawon Jangka ini juga penting guna meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga ada penghasilan.

“Terkait usulan pembangunan jetty dari Gampong Alue Buya Pasie - Kuala Ceurape ini sangat penting dan telah dilakukan kajian secara teknis efek bencana antara 10 -15 tahun ke depan diprediksi Gampong Pulo Pineung dan Alue Buya Pasie itu tidak ada lagi,” ujarnya.

Asisten I Setda Bireuen, Mulyadi saat membuka Musrenbang mengatakan, Musrenbang bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat sesuai kebutuhan pembangunan, untuk mengintegrasikan program di gampong, kecamatan dan kabupaten.(*)