Bertemu PM Australia, Presiden Jokowi Tekankan Kerja Sama terkait Nikel dan Kendaraan Listrik

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan empat poin utama untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Australia.

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Melbourne, Australia, pada Selasa (5/2/2024). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Melbourne, Australia, pada Selasa (5/2/2024).

Pertemuan ini menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis di kawasan Indo-Pasifik dalam rangka hubungan diplomatik kedua negara yang sudah berlangsung selama 75 tahun.

“Australia adalah mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, kawasan tempat kita berbagi masa depan serta tanggung jawab bersama menjaga stabilitas,” ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan empat poin utama untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Australia.

Pertama, Presiden menyambut baik perkembangan kerja sama kedua negara, termasuk penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kolaborasi Kendaraan Listrik.

“Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel, saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan Bank Negara Indonesia (BNI) di Sydney.

Selain itu, Presiden juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu.

“Saya juga ingin kembali mengundang sektor swasta Australia untuk turut serta membangun IKN,” imbuhnya.

Baca juga: Tolak Pemilu Curang, Massa Aksi Bakar Spanduk Besar Bergambar Presiden Jokowi

Kedua, Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang.

Kepala Negara juga menyambut baik izin impor daging dan ternak sapi dari Australia.

“Selain itu kerja sama bidang biosecurity untuk produk-produk Indonesia utamanya buah-buahan dan perikanan perlu terus didorong, utamanya terkait aspek inspeksi dan karantina,” tuturnya.

Ketiga, dalam hal hubungan antar masyarakat, Presiden Joko Widodo menyatakan kegembiraannya atas popularitas Indonesia sebagai tujuan bagi pelajar Australia dalam skema New Colombo Plan.

Presiden Jokowi mengundang lebih banyak pemuda Australia untuk berkunjung dan belajar di Indonesia, termasuk budaya dan bahasa Indonesia.

Keempat, Presiden mengucapkan terima kasih atas dukungan Australia selama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved