Benarkah Roh Orang Meninggal Pulang ke Rumah Saat Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan UAS Berikut

Benarkah roh orang meninggal pulang ke rumah saat bulan ramadhan tiba ? Begini penjalasan dari Ustaz Abdul Somad.

Editor: Amirullah
Dok Tribunnews
Ilustrasi Jenazah 

SERAMBINEWS.COM - Roh adalah sesuatu (unsur) yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup.

Adapun roh berasal dari kata "Ar Riyaah" yang berarti "angin" (sesuatu yang tak terlihat, tapi berenergi).

Menurut agama Islam, manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah Ta'ala, setelah diciptakan-Nya makhluk lain seperti malaikat, jin, alam semesta, hewan (binatang), tumbuhan dan lainnya.

Allah menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan memakmurkannya. Potensi lain yang dimiliki oleh manusia adalah ruh.

ramadhan 2024
ramadhan 2024 (FREEPIK.COM)

 

Terkait benarkah roh orang yang sudah meningggal dunia akan pulang ke rumah di bulan puasa Ramadhan, beginilah penjelasannya dari Ustaz Abdul Somad ( UAS ) dalam sebuah video di kanal YouTube SemuthitamTV diunggah pada 23 April 2021 lalu.

Ustaz Abdul Somad sebut jika roh orang yang sudah meningga dunia itu tempatnya ada 2.

"Roh itu tempatnya ada dua, roh orang yang baik tempatnya di illiyin, roh orang yang jahat tempatnya di Sijjin," kata Ustaz Abdul Somad.

"Ada kemunginan Allah kuasakan roh masuk ke jasad untuk menerima rahmat ataupun azab.

Ada kemungkinan pula Allah menempatkan roh kemanapun dia suka," ujar Ustaz Abdul Somad.

Dia menjelaskan bahwa apabila ingin mengetahui seluk beluk ilmu seputar roh bisa membaca kitab taskirah karya imam Al Kurtubi.

"Apakah mungkin roh orang yang sudah meninggalm itu pulang ke rumah? Bisa saja jika kalau Allah kuasa," bebernya.

Namun, menurut sapaan UAS tersebut bahwa tidak ada dalil yang spesifik yang menegaskan bahwa roh orang yang sudah meninggal akan pulang ke rumah di hari ataupun bulan tertentu misalnya bulan Ramadhan.

"Oleh sebab itu maka jangan percaya kalau ada orang yang mengaku-ngaku melihat ini, itu," imbuhnya.

"Jika ditanya terkait roh, katakan roh itu urusan Allah, tidak kah kau diberi ilmu tentang roh kecuali sedikit saja?" kata Ustadz Abdul Somad.

Bagaimana Hukum Berdzikir Tanpa Menghitung Jumlahnya, Ustaz Abdul Somad : Itu yang Paling Mantap

Bagaimana hukum berdzikir tanpa menghitung jumlhanya, Ustaz Abdul Somad beri penjelasan.

Apakah hal tersebut juga dibenarkan?

Berdzikir memang dianjurkan dalam Islam.

Terutama untuk mengingat Allah SWT dan melembutkan hati.

Di dalam Alquran sendiri, kata dzikir disebut sebanyak 267 kali dengan berbagai bentuk kata.

Saat berzikir biasanya orang akan menghitung dengan cara menggunakan tasbih.

Ada pula yang hanya menggunakan jarinya saja dalam berhitung saat berzikir.

Hal itu semata-mata agar untuk mengingat hitungannya.

Lalu bagaimana bila berdzikir tanpa menghitung jumlahnya?

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad di kanal YouTube Ustadz Menjawab yang diunggah pada 5 Januari 2021 lalu.

Ustaz Abdul Somad menjawab jika berdzikir tanpa menghitungnya merupakan berdzikir yang paling mantap.

"Inilah yang paling mantap, ini namanya unlimited, tak berhenti dia allahummah solli ala sayyidina muhammad wa alaa aali sayyidina muhammad, astagfirullah," kata Ustadz Abdul Somad.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad mengatakan jika orang-orang yang menghitung dzikir itu supaya dia terikat dan supaya ada motivasi.

Namun bagi orang yang sudah terbiasa berdzikir, maka dia tidak akan menghitung-hitung dzikir.

"Syekh Muhammad Najmudin Al-Qurdi, tidak pakai tasbih.

Padahal biasanya tuan-tuan yekh memakai tasbih," kata Ustaz Abdul Somad.

"Menurut dia tak berhenti, sekali tarik (nafas) dengan sekali hembus (nafas) tetap dzikir.

Tariknya dzikir, hembusnya dzikir. Kalo tak putus, 25.000 sehari, agak lupa, ingat lagi," sambung Ustaz Abdul Somad.

Selain itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan jika dzikir yang harus dibaca boleh apa saja, lebih afdol dzikir 'laa ilaa ha illallah'.

Lantas bagaimana jika ada orang yang mengajak ngobrol? Ustaz Abdul Somad menjawab tetap dijawab.

Lebih lanjut Ustaz Abdul Somad mengatakan jika dzikir tu menyebut di mulut, mengingat di hati, konsen pikiran, dan sifat mengagungkan.

(BANGKAPOS/TRIBUNNEWSWIKI)

Artikel ini telah tayang di Tribunnnewswiki.com

Baca juga: Devara Putri Caleg Pembunuh Indriana Raih Suara Cukup Tinggi Meski Tak Kampanye, Terkuak Sebabnya

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Minuman Herbal Bikin Kuat Ibadah saat Ramadhan, Ibu Menyusui Juga Bisa

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved