Harga Daging Meugang
Harga Daging Meugang di Kota Sabang Berkisar Rp 180-200 Ribu Per Kilogram
“Minat masyarakat tinggi, hari ini pukul 10.00 wib, daging, tulangan dan hati yang kami sediakan sudah habis terjual...
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Harga daging pada meugang pertama menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di Kota Sabang, berkisar Rp180 ribu sampai Rp200 ribu per kilogram (Kg). Selain daging tulangan dijual dengan harga berkisar Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu.
Seorang pedagang Daging di Pasar Daging di Gampong Cot Ba’u Kecamatan Sukajaya Sabang, Reski Arjuliadi mengatakan, pihaknya memotong sebanyak satu ekor sapi dan mempersiapkan lapak jualannya sejak pukul 2.00 wib dini hari. Menurutnya, meski harga daging pada tradisi meugang kali ini alami kenaikan, namun antusias masyarakat tetap tinggi.
“Minat masyarakat tinggi, hari ini pukul 10.00 wib, daging, tulangan dan hati yang kami sediakan sudah habis terjual. Daging kualitas pertama Rp 180ribu perkilonya, yang kedua Rp 160ribu/kgnya, tulangan kalau yang kualitas premium itu Rp 100ribu, ada yang Rp 80ribu, kalau hati kita jual dengan harga Rp 150ribu-160ribu/kg-nya,” ujar Arju, Minggu (10/3/2024).
Sementara itu, warga Sabang Irmawati mengungkapkan, dirinya mengaku sangat terbebani dengan harga daging sapi yang semakin tinggi. Namun, kenaikan harga daging tak mengurungkan niat membeli daging, karena menurutnya hari makan daging merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Aceh.
“Berhubung selama ini ekonomi masyarakat sedang sulit, kami merasa terbebani dengan harga daging yang mencapai Rp 200-220an ribu per kg-nya, banyak masyarakat yang mengeluh bahkan ada yang sampai tidak membeli daging karena terlalu mahal. Semoga ke depan ada solusi terbaik dari pihak terkait dalam mengatasi naiknya harga daging pada tradisi meugang ini,” kata Irma.
Dari pagi hingga siang terpantau di lokasi penjualan daging meugang hari pertama, para penjual tidak terlalu ramai, hal itu terlihat masih banyak lapak yang kosong, namun daya beli masyarakat tetap tinggi. Diperkirakan para penjual akan memadati lokasi pada meugang kedua.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.