Konflik Palestina vs Israel
Hizbullah Mengamuk Usai Tiga Anggotanya Tewas, Gempur Pos dan Pasukan Israel di Sepanjang Perbatasan
Renteran serangan Hizbullah ini dinyatakan untuk mendukung rakyat Palestina dan milisi Perlawanan mereka di Jalur Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Milisi Perlawanan Hizbullah di Lebanon dilaporkan melakukan berbagai operasi serangan menargetkan pos militer dan pasukan militer Israel di perbatasan Lebanon-Palestina pada Jumat (8/3/2024).
Renteran serangan Hizbullah ini dinyatakan untuk mendukung rakyat Palestina dan milisi Perlawanan mereka di Jalur Gaza.
Rangkaian serangan bergelombang itu juga terjadi seusai Hizbullah kehilangan tiga anggotanya yang tewas akibat bombardemen Israel di kota-kota Lebanon juga pada Jumat.
Pada Jumat pukul 13.55, Hizbullah menyatakan menyerang beberapa kelompok tentara pendudukan Israel di lokasi militer al-Raheb di distrik operasi barat, dengan menggunakan senjata artileri.
Sore harinya, Hizbullah melancarkan operasi yang hampir bersamaan di Perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki Israel dengan sasaran sekelompok tentara dan kendaraan Israel di lokasi militer al-Summaqah dengan rudal dan artileri dan Roueissat al-Alam dengan rudal, masing-masing serangan dinyatakan pada pukul 3 :20 malam dan 15:30.
Satu jam kemudian, Hizbullah menyatakan menargetkan sekelompok pasukan pendudukan Israel, yang ditempatkan di sekitar lokasi militer Jal al-Aallam dekat pantai Palestina yang diduduki, dengan roket Falaq-1.
Pada malam hari, Hizbullah membalas serangan Israel terhadap warga sipil di Lebanon Selatan, menembakkan beberapa roket ke unit artileri Israel di Dishon pada pukul 18:18.
Baca juga: Tentara Israel Dikabarkan Mulai Menyiapkan Kemungkinan Operasi Darat di Lebanon, Hizbullah Tak Takut
Tiga Anggota Tewas, Situasi Perbatasan Tegang
Hizbullah juga menyatakan tiga pejuangnya gugur karena serangan udara Israel ke Lebanon.
Para anggota HIzbullah yang dinyatakan tewas itu adalah Hadi Mahmoud Hijazi, "Haidar", Fadel Abbas Kaawar, "Jawad", dan Ali Amin Marji, "Falah".
"Semua korban tewas pada Jumat pagi lahir di kota Blida, Lebanon selatan," tulis laporan Al-Mayadeen.
Amukan serangan Hizbullah ini disebutkan membuat situasi di perbatasan Lebanon-Palestina masih tegang dan ambigu.
"Karena otoritas Israel terus mengancam akan melakukan eskalasi, sementara Hizbullah berjanji akan teguh memberi dukungan yang tak tergoyahkan kepada Gaza hingga perang yang dilancarkan Israel berakhir," kata laporan tersebut.
Baru-baru ini, berbagai laporan tentang perkiraan batas waktu perjanjian politik yang akan menghentikan operasi dari Lebanon mulai bermunculan dari media Israel.
Namun, analis urusan militer untuk Channel 13 Israel, Or Heller, mengatakan bahwa tenggat waktu tersebut telah "dibantah sepenuhnya" oleh otoritas Israel.
Heller menjelaskan kalau tanggal-tanggal seperti dugaan tenggat waktu 15 Maret “tidak ada”, dan menambahkan kalau tidak ada tenggat waktu final, seperti yang telah diberitakan sebelumnya.
Namun, analis tersebut mengatakan, Israel “mengalami ketidakpastian mengenai” apa yang akan terjadi di front utara.
Dia juga mengatakan, pencapaian terbesar yang dihasilkan dari konfrontasi di garis depan dengan Lebanon adalah berkat Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang mampu mengusir “sekitar seratus ribu warga Israel dari” pos-pos kolonial mereka.
Baca juga: Serangan Hizbullah Tewaskan Tentara IDF, Balasan atas Serangan Israel ke Rumah Warga Sipil
Hizbullah Lancarkan Serangan Roket Besar-besaran ke Israel Sehari Setelah Utusan AS Tiba di Lebanon
Militan Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saling bertukar serangan roket pada Selasa (5/3/2024) setelah penasihat senior Gedung Putih mengunjungi Beirut dalam upaya diplomatik untuk meredam bentrokan yang sedang berlangsung.
Dilansir Fox dari AP, IDF mengatakan gelombang serangan besar roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel di wilayah Manara dan Kiryat Shmona.
Sebagai pembalasan, jet tempur IDF menyerang Taybeh, sebuah kota di Lebanon selatan, yang – menurut IDF – digunakan sebagai landasan peluncuran Hizbullah untuk melakukan serangan terhadap kota Kiryat Shmona di Israel.
IDF juga mengatakan pihaknya menyerang pos peluncuran rudal anti-tank Hizbullah di desa Aarab El Louaizeh tempat peluncuran dilakukan di Kiryat Shmona.
"Dan pada hari sebelumnya, jet tempur IDF menyerang kompleks militer Hizbullah di daerah Dibbine serta infrastruktur teroris di Ayta ash Shab, desa lain di Lebanon selatan," kata laporan tersebut.
Unit Pertahanan Sipil Lebanon dan Kesehatan Islam Hizbullah mengatakan petugas pertolongan pertama mengeluarkan jenazah Hassan Hussein, istrinya Rwaida Mostafa, dan putra mereka yang berusia 25 tahun dari reruntuhan rumah yang menjadi sasaran serangan udara.
Baca juga: Menyerang dari Lebanon, Brigade Al Qassam Luncurkan Gelombang 40 Roket Grad: Kiryat Shmona Meledak!
Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan kelompok milisi perlawanan Lebanon. (Bnaya Levi/Wikimedia Commons)
"Responden Pertahanan Sipil sedang mencari lebih banyak mayat," kata pernyataan pihak Hizbullah.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah penasihat senior Gedung Putih, Amos Hochstein mengunjungi pejabat politik dan militer Lebanon di Beirut dalam upaya meredakan bentrokan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan.
Bentrokan dengan Lebanon meningkat dalam beberapa pekan terakhir, di tengah perang Israel dengan Hamas yang sedang berlangsung. Hizbullah telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober.
Baca juga: Sebelum Mulai Puasa, Simak Lagi Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ketentuan, dan Kapan Niat Dipanjatkan
Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Tewas, Ayah Cium Kening Istri dan 2 Anaknya Sebelum Lompat dari Apartemen
Baca juga: VIDEO Kilang Minyak Israel di Haifa Dihajar Drone, Serangan Langsung Perlawanan Irak Kian Ganas
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.