Breaking News

Sosok Satu Keluarga Tewas Melompat dari Apartemen di Penjaringan, 2 Tahun Tak Kelihatan

Keempat orang itu kemudian pindah tempat tinggal dan sudah dua tahun tak terlihat beraktivitas di apartemen tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
IST
Satu keluarga tewas setelah melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). 

"Berdasarkan cctv, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Agus Ady.

Adapun identitas jenazah keempat orang tersebut masing-masing sang ayah EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13).

Mereka tewas terjatuh dari rooftop dengan kondisi tangan saling terikat.

"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.

Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.

Berdasarkan identifikasi tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Metro Jakarta Utara, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban, antara lain:

- Korban EA: Luka parah pada bagian belakang kepala; pinggang, kedua tangan dan kaki patah;

- Korban AIL: Luka parah pada bagian belakang kepala; kedua tangan dan kaki patah;

- Korban JWA: Luka parah pada bagian belakang kepala; kedua tangan dan kaki patah;

- Korban JL: Luka parah pada bagian belakang kepala; kedua tangan dan kaki patah.

 

 

2. Tangan Terikat

Polisi mengatakan empat orang itu melompat bersama-sama dengan kondisi tangan yang saling terikat.

Menurut Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved