video

VIDEO Warga Gaza Sambut Ramadhan di Tengah Perang Memanas: Kami Sudah 5 Bulan Puasa

Bulan suci Ramadan yang biasanya disambut dengan suka cita, kali ini justru dirayakan di tengah kesuraman.

Editor: Aldi Rani

SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadan yang biasanya disambut dengan suka cita, kali ini justru dirayakan di tengah kesuraman.

Hal tersebut lah yang kini dialami warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel.

Mereka dilanda kelaparan selama berbulan-bulan, jauh sebelum ramadhan tiba.

Salah satu warga Gaza, Maha yang juga merupakan ibu dari lima anak, mengatakan kondisi yang sulit di Gaza.

Bulan suci Ramadhan yang seharusnya menjadi ibadah dengan menahan lapar dan haus, telah dilakukannya sejak Oktober 2023 lalu.

Maha bercerita, sebelum perang berkecamuk di Palestina, dirinya biasanya mendekorasi rumahnya dan mengisi kulkasnya dengan makanan untuk kebutuhan berbuka puasa keluarganya.

Namun kini, kondisi berbeda dialaminya dan berbanding terbalik lantaran untuk mendapatkan makanan saja, dirinya mengaku kesulitan.

Dikutip dari Reuters, Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina atau UNRWA, Philippe Lazzarini mengungkapkan bahwa bulan suci Ramadan sudah seharusnya terealisasi gencatan senjata.

Namun, fakta berbeda, justru kepalaran menjadi momok menakutkan di tengah perang yang memanas.

Meski begitu, warga Gaza tetap tabah dan hanya bisa berharap agar perdamaian segera terwujud. (*)

Editor: Aldi Rani
Narator: Siti Masyithah

Baca juga: Warga Gaza Sambut Ramadan di Tengah Kesuraman: Kami Sudah 5 Bulan Puasa

Baca juga: IDF Kembali Rilis Nama Tentara Kriminal Israel yang Mati di dalam Pertempuran di Gaza

Baca juga: GAZA TERKINI - Sniper Hamas Bunuh Zionis, 15 Anak & Wanita Tewas Dibom, Bayi Kelaparan Meninggal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved