Mau Diet Saat Puasa Ramadhan? Contek Tipsnya Ala Dokter Gizi

Lalu, bagaimana pola makan sehat yang bisa diterapkan jika ingin mendapatkan manfaat turun berat badan alias diet?

Editor: Nurul Hayati
coronavirus.thebestlab.com.
Ilustrasi - Buah buahan 

Termasuk mengonsumsi buah sekitar 2-3 ons saat berbuka dan 2-3 ons saat sahur, atau satu ukuran apel atau jeruk ukuran besar.

"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," tutur Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu. 

4. Minum air cukup

Tak hanya makanan, penting juga memerhatikan ketercukupan asupan air putih agar tidak kurang dari dua liter.

Kita bisa membaginya untuk waktu sahur dan berbuka.

Misalnya, minum tiga hingga empat gelas saat sahur, kemudian empat sampai lima gelas saat berbuka.

"Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," ucap Gaga.

5. Olahraga teratur

Meskipun berpuasa, rutinitas olahraga tetap harus dilanjutkan karena tubuh perlu terus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.

Kita juga menyelipkan aktivitas fisik di sela kegiatan, seperti berjalan kaki saat menuju tempat belanja bulanan atau kantor.

Hal ini juga bisa mencegah kantuk di tengah hari saat berpuasa.

Sebab, mengantuk saat berpuasa bukan diakibatkan kurang nutrisi, melainkan kurang istirahat atau justru kurang bergerak.

"Jadi mesti bergerak. Bisa belanja kalau lagi kerja dari rumah. Atau di kantor, jangan diam, kalau diam nanti semakin mengantuk dan tidak produktif," kata Gaga.

6. Istirahat cukup

Pola tidur pastinya akan ikut berubah selama bulan Ramadhan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved