Roket Berisi Satelit Mata-mata Jepang Meledak saat Diluncurkan
Peluncuran yang dilakukan oleh Space One mengalami gangguan, dan roket meledak beberapa detik setelah peluncuran.
Canon Electronics membantu menurunkan biaya produksi dan mengembangkan kemampuan produksi massal perusahaan, sementara IHI berupaya mengembangkan roket dan mengintegrasikan berbagai komponen.
IHI telah membangun roket berbahan bakar padat untuk Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, termasuk roket kecil Epsilon dan booster untuk kendaraan peluncuran utama Jepang, H3 dan H2A.
Baca juga: 4 WNI Ditangkap Polisi di Thailand, Berkomplot Curi Uang Rp 137 Juta Milik Turis Jepang
AS mendominasi pasar layanan peluncuran, dengan Falcon 9 milik SpaceX untuk muatan besar dan Electron milik Rocket Lab untuk muatan kecil.
Namun hal ini tidak menghentikan Space One untuk mengembangkan roketnya sendiri. Perusahaan yakin pertumbuhan aktivitas ruang angkasa komersial akan menciptakan permintaan akan layanan peluncurannya.
Meskipun sebagian besar roket besar menggunakan bahan bakar cair, perusahaan milik negara dan komersial Tiongkok telah menggunakan roket berbahan bakar padat untuk diluncurkan dari darat dan platform laut.
Roket bahan bakar padat Tiongkok termasuk Gravity-1 milik Orientspace, Hyperbola-1 milik iSpace, dan Lijian-1 milik CAS Space.
Terletak di ujung semenanjung pegunungan, lokasi peluncuran di Kushimoto dibangun oleh sektor swasta dan dirancang untuk operator komersial.
Dua lokasi peluncuran utama Jepang, Tanegashima Space Center dan Uchinoura Space Center, keduanya terletak di selatan Jepang, merupakan rumah bagi dua kendaraan peluncuran utama JAXA, H3 dan Epsilon. Namun, situs-situs tersebut tidak memiliki kapasitas untuk menangani peluncuran komersial. Jumlah peluncuran H3 dan Epsilon diperkirakan akan meningkat secara signifikan, sesuai dengan rencana pemerintah.
Sebelumnya media Jepang, Kyodo melaporkan bahwa Space One Co. telah menunda peluncuran roket kecilnya yang dijadwalkan pada hari Sabtu karena sebuah kapal memasuki area bahaya jarak rendah.
Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini awalnya menunda peluncuran roket Kairos sepanjang 18 meter di Space Port Kii di prefektur Wakayama, Jepang barat, selama 16 menit dari jadwal semula pada pukul 11:01 sebelum mengumumkan penundaan tersebut.
Mereka belum memberikan tanggal peluncuran baru untuk roket tersebut, yang akan membawa satelit intelijen pemerintah.
Space One akan menjadi perusahaan swasta pertama di Jepang yang menempatkan satelit ke orbit.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018 dengan investasi dari Canon Electronics Inc., IHI Aerospace Co., Shimizu Corp. dan Development Bank of Japan milik pemerintah.
Baca juga: Wajah Sehat dan Glowing, Manfaatkan Daun Pandan untuk Perawatan Kulit, Ini Ulasannya
Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Resmi Jadi WNI Usai Disumpah, Pemain Naturalisasi Ini Bisa Tampil Lawan Vietnam
Baca juga: Sosok AG, Pencuri Hiasan Kubah Masjid dari Emas Senilai Rp 3 Miliar di Maluku, Ngaku Banyak Utang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Roket Berisi Satelit Mata-mata Jepang Gagal Diluncurkan, Meledak Saat Mengudara
VIDEO Inggris Diam-diam Masih Intai Gaza dari Langit dengan Jet Canggih |
![]() |
---|
IPhone 17 Kapan Diluncurkan? Ini Bocoran Fitur, Desain, dan Bedanya dengan iPhone 16 |
![]() |
---|
VIDEO Rentetan Serangan Yaman ke Israel: 67 Rudal dan 18 Drone Ditembakkan Sejak Perang Gaza |
![]() |
---|
VIDEO 67 Rudal Yaman Kembali DiLuncurkan Target Israel & 18 Drone |
![]() |
---|
VIDEO Pompa Utama Israel Meledak! Krisis Air Bersih Melanda Hingga Pemukim Zionis Alami Dehidrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.