Perang Gaza

Murah dan Tangguh, Drone Shahed Iran Disebut jadi Ancaman bagi Amerika Serikat

Laporan tersebut menyebutkan operasi drone Yaman baru-baru ini di Laut Merah dan Laut Arab dan serangan baru-baru ini terhadap pangkalan militer AS di

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/id.3dexport
Drone Shahed Iran yang diproduksi dengan harga murah dan efektivitas tinggi, telah menjadi tantangan serius bagi peperangan tradisional yang telah membebani tentara dunia dengan peralatan bernilai miliaran dolar. 

SERAMBINEWS.COM - Drone Shahed Iran yang diproduksi dengan harga murah dan efektivitas tinggi, telah menjadi tantangan serius bagi peperangan tradisional yang telah membebani tentara dunia dengan peralatan bernilai miliaran dolar.

Surat kabar The Wall Street Journal dalam sebuah laporan pada hari Kamis mengatakan melaporkan meskipun hal ini berlaku untuk sebagian besar drone canggih yang ada saat ini, Shahed telah diuji di medan perang dalam beberapa konflik dan telah menunjukkan bahwa kemampuannya, dikombinasikan dengan harganya yang diperkirakan mencapai 20.000 dolar, menimbulkan ancaman bahkan bagi militer terkuat sekalipun, termasuk Amerika Serikat.

Laporan tersebut menyebutkan operasi drone Yaman baru-baru ini di Laut Merah dan Laut Arab dan serangan baru-baru ini terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS, untuk menyoroti keberhasilan sistem tak berawak dalam mengubah lanskap kekuatan militer dan potensi kerentanan negara-negara tersebut, bahkan kapal perang tercanggih sekalipun.

Baca juga: GAZA TERKINI - Lagi, Israel Bunuh Warga Kelaparan di Gaza, Akses Shalat Jumat ke Al Aqsa Dibatasi

Secara tradisional, kapal perang telah menjadi simbol utama proyeksi kekuatan Amerika. Namun, kemunculan drone, khususnya drone Shahed, menghadirkan ancaman baru dan berpotensi lebih hemat biaya.

Menyusul dimulainya perang Israel di Gaza, Presiden AS Joe Biden mengerahkan dua kelompok kapal induk ke wilayah tersebut untuk melindungi entitas pendudukan.

USS Gerald R. Ford, salah satu kapal induk, sedang melakukan pelayaran perdananya dan merupakan kapal perang termahal yang pernah dibuat, menelan biaya 13 miliar dolar. Namun dengan harga yang sama dengan kapal perang Ford, suatu negara dapat membeli 650.000 drone Shahed – jumlah yang memungkinkan suatu negara dengan nyaman meluncurkan lusinan drone dalam satu serangan untuk mendaratkan serangan tertentu bahkan pada kapal perang paling canggih sekalipun.

Dari Sarissa hingga Shahed

Namun, yang penting bukan hanya sekedar memiliki drone, namun bagaimana drone dikerahkan dan dimanfaatkan untuk mendapatkan kemampuan maksimal.

Mengenai hal itu, laporan tersebut menyinggung sebuah peristiwa pada masa Alexander Agung.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved