Karhutla

Pagi Ini, Titik Api Masih Terlihat di Kawasan Hutan Lindung Aceh Tamiang

Kobaran api berpusat di areal perkebunan kelapa sawit ilegal, sehingga ada dugaan kebakaran ini akibat aktivitas pembukaan lahan oleh sekelompok orang

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Dok Warga
Kepulan asap di kawasan hutan lindung Kampung Kaloy, Aceh Tamiang terlihat jelas dari Kampung Bandarkhalifah, Jumat (15/3/2024) pagi. 

Laporan Rahmad Wiguna I Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Titik api dalam skala besar di kawasan hutan lindung Aceh Tamiang masih terlihat hingga Jumat (15/3/2024) pagi.

Keberadaan titik api di Kampung Kaloy dan Rongoh ini terlihat jelas dari Kampung Bandarkhalifah, Kecamatan Tamiang Hulu. Dari kejauhan kepulan asap terlihat jelas membubung tinggi.

Warga di Kaloy mengatakan titik api cenderung membesar dan mulai merembat ke areal restorasi dan simpang Bergang.

“Kondisi pagi ini api membesar, sudah merembet ke simpang Bergang,” kata warga.

Kawasan hutan lindung di Kampung Rongoh dan Kampung Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang terbakar sejak Kamis (13/3/2024) kemarin.

Baca juga: Tanaman Kelapa Sawit di Kawasan Hutan Lindung di Aceh Tamiang Terbakar

Kobaran api berpusat di areal perkebunan kelapa sawit ilegal, sehingga ada dugaan kebakaran ini akibat aktivitas pembukaan lahan oleh sekelompok orang secara ilegal.

“Kemarin itu memang ada yang nebangi sawit, entah siapa yang bakar kita gak tahu juga,” kata Datok Penghulu Kampung Kaloy, Andi Syahputra, Jumat (15/3/2024).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, luasan api melebar hingga ke Kampung Rongoh. Diperkiarakan kawasan yang terbakar mencapai enam hektare.

“Kalau hari ini sepertinya sudah beres, semalam tim gabungan turun memadamkan api, termasuk ada pihak kampung kami terlibat,” ungkapnya.

Warga lain mengatakan kawasan yang terbakar merupakan areal hutan lindung yang dulunya dikelola Mitra Tamiang Utama. Sejak awal mesyarakat mendesak keberadaan pohon kelap sawit di kawasan itu ditertibkan krena masuk ke wilayah hutan lindung.

“Dari dulu kita minta sawitnya ditebang karena sudah diprediksi akan menjadi konflik,” kata seorang warga.

Titik api itu menurutnya belum padam sepenuhnya karena justru mulai mengarah ke areal hutan resotasi di Kaloy. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved