Berita Banda Aceh

Kodam IM Buka Suara Terkait Dugaan Penikaman oleh Oknum TNI di Banda Aceh, Korban Abang dan Adik

Penikaman dua pemuda tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial DAR (25) di sebuah rumah kos di Jalan Residen Danubroto, Gampong Geuc

Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Subur Dani
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kol Inf Drs Alim Bahri 

Penikaman dua pemuda tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial DAR (25) di sebuah rumah kos di Jalan Residen Danubroto, Gampong Geuceu Kompleks, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kodam Iskandar Muda (IM) buka suara terkait dugaan keterlibatan oknum TNI yang menganiaya dua warga di Banda Aceh, Jumat (15/3/2024).

Penikaman dua pemuda tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial DAR (25) di sebuah rumah kos di Jalan Residen Danubroto, Gampong Geuceu Kompleks, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh

Korban penikaman ini ternyata abang dan adik, yakni Almizan dan adiknya Fakhrur Razi. 

Keduanya mengalami luka dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin atau RSUZA Banda Aceh

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM), Kol Inf Drs Alim Bahri, dalam keterangan resminya, Minggu (17/3/2024) menyampaikan baru  mendengar tentang hal tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan menghubungi pihak Rindam IM dan Pomdam IM tentang kejadian tersebut," katanya.

Baca juga: 8 Remaja Ditangkap Atas Dugaan Tawuran di Lhokseumawe ke Satpol PP dan WH, Juga Akan Dibina di Dayah

Kapendam juga menyampaikan,  kasus ini masih didalamai oleh Pihak Rindam IM dan Pomdam IM sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan dalam dugaan penganiayaan tersebut.

"Jika memang terbukti kepada pelaku akan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di militer," katanya.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi mengawal kasus ini dengan pihak Rindam IM dan Pomdam IM dan akan menyampaikan perkembangannya.

"Saya Kapendam IM mewakili Kodam Iskandar Muda meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian ini. 

Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan mental dan disiplin bagi seluruh anggotanya agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkas Kapendam IM.

Tikam 2 Warga Aceh Jaya, Seorang Oknum TNI Rindam IM Ditangkap Aparat Gabungan, Satu Sipil Kabur

Baca juga: Nasib Bocah 13 Tahun Bunuh Teman Gegara Mobile Legend, Buang Jasad Korban ke Semak-Semak

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, seorang oknum TNI pangkat Serda berinisial DAR (25) ditangkap aparat gabungan TNI/Polri karena diduga menikam dua warga Kabupaten Aceh Jaya, Jumat (15/3/2024). 

DAR adalah oknum TNI berdinas di Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) IM, Aceh Besar.

Sedangkan dua korban yang mengalami luka tikam di bagian perut itu bernama Almizan dan Fahrulrazi. 

Korban harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat akibat tindak pidana penganiayaan berat tersebut.

Penganiayaan ini terjadi di sebuah rumah kos, Gampong Geuceu Kompleks, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (15/3/2024) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Banda Raya, AKP Abdul Halim mengatakan kasus ini telah ditangani pihak Rindam IM. 

Baca juga: Petani di Langkat Diterkam Harimau, Alami Luka Robek di Kaki

"Pelaku telah diamankan di Asrama Kabupaten Aceh Barat, Gampong Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar oleh pihak Rindam IM yang di dampingi oleh pihak kepolisian," kata Abdul Halim, Sabtu (16/3/2024).

Ia mengatakan, setelah diintrogasi, pelaku DAR mengaku dirinya melakukan penganiayaan itu bersama temannya bernama AL yang kini dalam pencarian pihak keamanan.

"Kini DAR dalam penanganan pihak Rindam IM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolsek. 

Abdul Halim mengatakan, kejadian penganiayaan berat itu sesuai laporan dari pihak korban nomor : LP.B/9/III/Yan 2.5/2024/SPKT/Sek Banda Raya, tanggal 15 Maret 2024, tentang Tindak Pidana Penganiayaan.

"Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku mengarah ke oknum TNI. Jadi kami lakukan koordinasi dengan pihak Rindam IM," ungkapnya.

Kapolsek mengatakan saat ditangkap, pelaku sedang tidur di kamar tempat abang kandungnya tinggal di Asrama Kabupaten Aceh Barat. 

Baca juga: VIDEO Bawa 240 Ton Makanan, Kapal Bantuan Kedua untuk Gaza Siap Berlayar dari Siprus menuju Gaza

Kemudian personel dari Rindam IM dipimpin oleh Letda M Imam menanyakan kepada pelaku terkait peristiwa penikaman tersebut.

Dari keterangan pelaku, ia  mengakui bahwa telah melakukan penusukan tersebut bersama temannya yang merupakan masyarakat sipil berinisial AL. 

Kini temannya itu belum diketahui keberadaannya.

“Untuk barang bukti ditemukan sebilah sangkur di lokasi kejadian. 

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi penyidik di Rindam IM, karena perkara ini sedang dalam penanganan pihak mereka," pungkas Abdul Halim. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved