Berita Banda Aceh

Ibu-Ibu Aceh Diajari Masak Hemat ala Dapur Cerdas Inflasi, Solusi Saat Harga Cabai Melonjak

Mereka belajar memasak Ikan Kerapu Kari Khas Aceh dengan bumbu cabai bubuk dan bahan pangan lokal yang lebih hemat, bergizi dan tahan lama.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
COOKING CLASS - Puluhan ibu rumah tangga di Banda Aceh mengikuti kegiatan Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), TP PKK Provinsi Aceh dan Kota Banda Aceh, di Kuala Village Restaurant, Jumat (10/10/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Puluhan ibu rumah tangga di Banda Aceh mengikuti kegiatan Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), TP PKK Provinsi Aceh dan Kota Banda Aceh, di Kuala Village Restaurant, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat, khususnya para ibu, untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga pangan melalui pola belanja dan konsumsi yang lebih cerdas.

Acara dibuka oleh Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) BI Aceh, Lenny Novita, dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Dessy Maulidha Azwar, serta perwakilan TP PKK Provinsi dan Kota Banda Aceh, Ikatan Wanita Perbankan (IWABA) Aceh, Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) Aceh, IWAPI Aceh, hingga pelaku UMKM Lampuuk.

Sekitar 75 peserta ibu rumah tangga antusias mengikuti kelas memasak yang dipandu oleh Assistant Executive Chef Hermes Palace Hotel, Chef Muhammad Idris. Mereka belajar memasak Ikan Kerapu Kari Khas Aceh dengan bumbu cabai bubuk dan bahan pangan lokal yang lebih hemat, bergizi dan tahan lama.

Peran Dapur dalam Jaga Stabilitas Harga

Dalam sambutannya, Lenny menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Melalui Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi, kami ingin menyampaikan pesan bahwa menghadapi fluktuasi harga pangan, ibu-ibu dapat menjadi bagian dari solusi dengan berbelanja bijak, memasak kreatif dan memanfaatkan bahan lokal secara cerdas,” ujar Lenny dalam rilis yang diterima Serambinews.com.

Baca juga: Cabai Merah Tembus Rp 80 Ribu di Aceh Tamiang, Inflasi Pangan Mengintai

Menurutnya, komoditas seperti cabai, bawang merah dan tomat merupakan volatile foods atau bahan pangan bergejolak yang kerap menjadi penyumbang inflasi di Aceh. Karena itu, perubahan perilaku konsumsi masyarakat sangat penting.

Lenny juga menekankan cara sederhana menekan permintaan saat harga cabai naik, yakni dengan mengolah cabai menjadi bentuk kering, bubuk, atau pasta.

“Cara ini hemat, awet, sehat dan tetap lezat. Dengan begitu, kita ikut membantu menstabilkan harga di pasar,” ujarnya.

Empat Langkah Belanja Bijak

Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia juga mengampanyekan 4 Langkah Belanja Bijak kepada para peserta:

  1. Bijak Membeli – belilah sesuai kebutuhan, tidak berlebihan.
  2. Bijak Memilih – utamakan pangan lokal dan bumbu olahan yang awet dan hemat.
  3. Bijak Konsumsi – hentikan perilaku boros pangan, jangan sampai ada makanan terbuang.
  4. Bijak Bertransaksi – biasakan transaksi non-tunai menggunakan QRIS, yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (Cemumuah).

Baca juga: Banda Aceh Catat Inflasi Terendah Provinsi, Mualem Ingatkan Jaga Bahan Pangan Selama Maulid

Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Dessy Maulidha Azwar, mengapresiasi inisiatif BI yang mengedukasi masyarakat dengan cara menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa dapur bukan sekadar tempat memasak, tetapi juga benteng pertama dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga,” ujarnya.

Ia juga mengajak para ibu untuk melakukan langkah-langkah sederhana seperti menanam cabai di pekarangan rumah, membuat stok cabai bubuk saat harga turun, dan mendukung produk lokal.

Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif ini, Bank Indonesia Aceh bersama TPID dan mitra strategis berharap masyarakat dapat menjadi bagian aktif dalam pengendalian inflasi, bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai agen perubahan di dapur masing-masing. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved