Ramadhan 2024
Perbanyak Amal Ramadhan dengan Shalat Dhuha, Ini Waktu Terbaik Untuk Sholat Dhuha Menurut Buya Yahya
Rentang waktu mengerjakan shalat dhuha sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya ialah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir di
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Inilah waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha.
Bulan ramadhan menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak amal ibadah.
Salah satunya yakni dengan mengerjakan ibadah shalat sunnah dhuha.
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari saja.
Pengerjaannya dapat dilakukan minimal 2 rakaat dan bisa dikerjakan maksimal 12 rakaat, dengan setiap 2 rakaat shalat dhuha diakhiri satu salam.
Melaksanakan shalat dhuha menjadi salah satu ibadah shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Disebut shalat dhuha yakni karena sholat ini dikerjakan pada waktu dhuha.
Waktu Dhuha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).
Namun adakah waktu terbaik diantara rentang waktu tersebut untuk menunaikan shalat dhuha?
Baca juga: Sholat Dhuha, Bacalah Isi Surat Ad Duha Ayat 1-11, Simak Keutamaannya
Waktu yang terbaik shalat dhuha
Mengenai waktu mengerjakan shalat dhuha ini sudah pernah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah video yang diunggah oleh YouTube Al-Bahjah Tv.
Dalam video berjudul Waktu Sholat Dhuha Yang Baik tersebut, Buya Yahya mengatakan, rentang waktu mengerjakan shalat dhuha ialah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir di atas kepala.
"Selagi matahari belum di atas kepala, maka itu adalah waktu dhuha," kata Buya Yahya.
Lebih jelasnya lagi, Buya memberikan rincian kapan shalat dhuha boleh mulai dikerjakan.
"Waktu dhuha terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelas Buya.
Yang dimaksud qadra ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.
"Itu perkiraan saja, mungkin sederhananya ialah di bawahnya (celah matahari dengan permukaan tanah) bisa dikasih matahari lagi," lanjutnya.
Baca juga: Ini Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat, Ada Bacaan Tulisan Arab, Latin dan Doa Setelah Sholat
Sementara itu, waktu paling afdhal dan paling utama menunaikan ibadah shalat dhuha ialah ketika panas matahari mulai menguat, yaitu di seperempat waktu siang.
Dalam kisaran waktu, diumpamakan rentang waktu siang hari dibagi menjadi empat, maka waktu yang paling bagus mengerjakan shalat dhuha ialah 3 jam setelah matahari terbit.
"Itu adalah waktu yang paling tepat, paling bagus kalau kita ingin melakukan shalat dhuha," terang Buya Yahya.
"Waktu dhuha ialah saat matahari mulai meninggi meninggalkan landasannya setinggi tombak. Setelah itu meninggi lagi dan mulai panas, itulah waktu utama shalat dhuha," tegasnya lagi.
Berikut video penjelasan lengkap Buya Yahya soal waktu terbaik untuk mengerjakan shalat dhuha.
Baca juga: Sholat Dhuha Minimal 2 Rakaat, Jam Berapa? Ini Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat
Niat dan tata cara shalat dhuha
Untuk tata cara shalat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
1. Niat shalat dhuha
Berikut bacaan niat shalat Dhuha :
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"
2. Takbiratul ikhram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah As-Syams
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca Surah Ad-Dhuha
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
21. Salam
21. Membaca doa shalat dhuha.
Baca juga: Awali Pagi Tunaikan Sholat Dhuha, Ini Doa Setelahnya, Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya
Doa setelah shalat dhuha
Salah satu tata cara shalat Dhuha adalah membaca doa setelah shalat dhuha berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.
Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).
Artinya :
"Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."
Manfaat dan keutamaan shalat dhuha
1. Shalat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah
Dari Abu Hurairah Ra berkata:
"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)
Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Dhuha, Dapat Dilakukan Sebanyak 2 hingga 12 Rakaat
2. 2 rakaat Shalat Dhuha senilai 360 sedekah
Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
3. 4 Rakaat shalat Dhuha membawa kecukupan rezeki
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)
4. Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil
Rasulullah bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)
5. Shalat Dhuha sebagai penghapus dosa
Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:
"Barang siapa yang mengerjakan shalat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
Baca juga: Simak, Doa Dhuha Latin dan Arab, Lafaz Ini Lebih Dianjurkan sesuai Sunnah: Dibaca 100 Kali
6. Berpahala Umrah
Mengerjakan shalat dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.
Pahala dari shalat dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673).
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Ramadhan
waktu paling baik shalat dhuha
Doa Shalat Dhuha
Batas waktu shalat dhuha
Shalat Dhuha
Waktu
Salat
niat
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Sholat Dhuha
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.